Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PT BPJS Kesehatan Wilayah Papua dan Papua Barat menjalin kerja sama dengan Bank Papua untuk mempermudah para peserta JKN-KIS dalam membayar iuran rutin yang kini bisa dilakukan melalui mesin Anjungan Tunai mandiri (ATM) bank tersebut.

Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Papua dan Papua Barat, Anurman Huda, di Jayapura, Senin, mengakui selama ini jumlah tunggakan iuran, khususnya peserta mandiri, cukup tinggi.

Karenanya, dengan kerja sama tersebut ia berharap para peserta JKN-KIS yang selama ini menunggak karena kesulitan mengakses loket layanan BPJS Kesehatan, bisa lebih mudah melakukan kewajibannya dan jaminan kesehatan mereka bisa diaktifkan.

"Harapan kami dengan tersedianya titip pembayaran secara daring melalui Bank Papua, kedisiplinan peserta JKN-KIS dalam membayar iuran meningkat sehingga sustainbilitas program JKN-KIS BPJS Kesehatan terus terjaga," ujarnya.

Anurman menyebut peserta JKN-KIS dari segmen mandiri di Papua dan Papua Barat sebanyak 153 ribu jiwa, dan kini total piutannya mencapai Rp38,353 miliar," kata dia.

Sementara Direktur Bisnis Bank Papua Sadar Sebayang, menuturkan ke depan dengan kerja sama tersebut pihaknya akan mengetahui seberapa banyak peserta JKN-KIS yang sudah menjadi nasabah Bank Papua.

"Ke depan kita akan lakukan karena satu informasi yang bisa terhubung antara Bank Papua dengan BPJS Kesehatan adalah dengan nomor induk penduduk. Jadi dari 153 ribu peserta JKN-KIS, kita bisa cocokan dengan sistem Bank Papua," katanya.

Ia pun menegaskan pihaknya siap mendukung strategi BPJS Kesehatan dalam melakukan pembayaran dan mempermudah proses kemitraan secara teknis, operasional maupun administrasi.

Menurut dia, kini peserta JKN-KIS bisa melakukan pembayaran iuran melalui 3187 mesin ATM Bank Papua yang tersebar di seluruh Papua dan papua Barat, serta di beberapa kota besar di Indonesia. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024