Wamena (Antara Papua) - Dana prospek untuk masyarakat beberapa kampung di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, selama tiga tahun terakhir belum dibayarkan.

Kepala Kampung Lantipo, Hence Heselo di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan karena tiga tahun ini belum ada kepastian dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Jayawijaya, ia bersama puluhan kepala kampung mendatangi gedung Otonom untuk mempertanyakan dana tersebut.

"Kami datang ke DPMK karena dana prospek ini dari 2015, 2016,2017 dan besok mau masuk 2018 belum pernah terima. Dana itu dikemanakan. Makanya kami sekarang kepala-kepala kampung ke DPMK untuk mau tanya," katanya.

Menurut dia, dana prospek terakhir diterima pada 2014 dengan besaran masing-masing kampung sekitar Rp69 juta lebih.

"Kemarin kami hanya dengar informasi dari teman-teman kepala kampung bahwa dalam waktu dekat ini sudah diterima, tetapi belum pernah ada informasi akurat dari teman-teman DPMPK sampai sekarang," katanya.

Sebelumnya pada 27 April lalu, sekitar 200 kepala kampung di sana mendatangi Gedung Otonom guna menuntut pembayaran dana prospek tahun anggaran 2015-2016.

"Di sini ada 328 kampung, tetapi Pemerintah Provinsi Papua hanya memberikan (dana prospek) untuk 109 kampung, sehingga dana itu akan kami bagi rata untuk seluruh kampung yang ada," kata Asisten II Gaad Tabuni usai pertemuan dengan kepala-kepala kampung tersebut.

Menurut Gaad, dana prospek Jayawijaya yang dalam setahun mencapai Rp27 miliar itu akan dibagi rata untuk seluruh kampung dengan besaran masing-masing kampung Rp69 juta lebih.

Ia menambahkan bahwa kampung yang berhak menerima dana tersebut adalah yang sudah menyelesaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana sebelumnya, dan pemerintah Jayawijaya tidak mengetahui penyebab sehingga sebagian kampung tidak dimasukkan dalam daftar penerima anggaran prospek oleh Pemerintah Provinsi Papua.

"Kami juga tidak tahu kenapa begitu, sebab itu kebijakan gubernur. Kami tidak tahu," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024