Biak (Antara Papua) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, membagikan sebanyak 45.900 unit kelambu berinsektisida bantuan Kementerian Kesehatan untuk masyarakat berbagai kampung di 19 distrik di daerah itu.

"Realisasi pembagian kelambu berisentisida hingga November sebanyak 37.000 unit kelambu atau 87 persen, ya sisanya untuk Distrik Kepulauan Padaido 2.800 pick dan Kepulauan Numfor 6.100 pick masih menunggu kapal angkutan menuju Pulau Numfor," kata Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Biak Numfor, Ruslan Epid MKes, ketika dihubungi di Biak, Kamis.

Ia mengatakan pembagian kelambu secara gratis kepada masyarakat di daerah endemis malaria merupakan program pencegahan dan pengendalian penyakit menular.

Diharapkan untuk mencegah populasi nyamuk malaria serta melindungi ibu hamil dan janin dari penyakit menular.

"Kelambu lebih efektif untuk mencegah nyamuk malaria ketimbang penggunaan racun nyamuk, dengan kelambu berinsektisida nyamuk malaria bisa dicegah," ujar Ruslan.

Bantuan kelambu berinsektisida itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan untuk mengurangi kasus malaria dengan cara pembagian kelambu kepada warga di wilayah yang banyak ditemukan kasus malaria.

Ruslan menyebut penyakit malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat dunia, termasuk di Indonesia.

"Malaria juga berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa dan kematian, menurunkan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas kerja. Malaria juga berpengaruh terhadap tingginya angka kesakitan dan kematian bayi, balita serta ibu hamil," katanya.

Ia mengatakan masalah penyakit malaria sangat kompleks karena terkait dengan perubahan lingkungan, iklim, mobilitas penduduk dan perilaku masyarakat dalam menerapkan perilaku hidup sehat bersih di lingkungan keluarga.

Berdasarkan data, kasus malaria per tahun atau Annual Parasite Insidence (API) Kabupaten Biak Numfor pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 3,7 per 1.000 penduduk middle insiden (kuning) dari tahun 2016 sebesar 6,7 per 1.000 penduduk. (*)

Pewarta : Pewarta: Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024