Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PT Pertamina Marketing Operation Region VIII Maluku-Papua segera memperkenalkan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite industri kepada warga di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Pejabat Wilayah I Pertamina MOR VIII, Agung Widodo di Jayapura, Kamis mengakui belum pernah mensosialisasikan pertalite di Wamena
"Dalam waktu dekat menggulirkan program-program yang intinya adalah sosialisasi untuk memberitahu ke masyarakat bahwa bagi mereka yang selama ini membeli premium industri (Rp18 ribu/liter), dengan harga yang sama mereka bisa mendapat BBM dengan kualitas lebih baik, ujarnya.
Menurut dia, masyarakat di Wamena masih banyak yang belum mengenal pertalite, bahkan masih banyak yang menganggap produk tersebut adalah premium yang dicampur dengan oli karena warnanya biru.
Hal senada pun diakui oleh Anwarudin, pemilik UD. Susi Jaya yang menjual BBM Industri di Wamena. Ia mengatakan meski harga jual premium industri dan pertalite industri sama, masih banyak warga yang enggan membeli pertalite.
Ia memandang harus ada sosialisasi yang dilakukan secara masive agar keunggulan pertalite bisa segera diketahui oleh warga Wamena.
Anwarudin berharap Pertamina bisa segera melakukan hal tersebut agar penyerapan pertalite bisa bertambah.
"Ini sejak pertama kali saya tebus sekitar dua minggu lalu, sampai sekarang stok pertalite industri belum habis," katanya. (*)
Pejabat Wilayah I Pertamina MOR VIII, Agung Widodo di Jayapura, Kamis mengakui belum pernah mensosialisasikan pertalite di Wamena
"Dalam waktu dekat menggulirkan program-program yang intinya adalah sosialisasi untuk memberitahu ke masyarakat bahwa bagi mereka yang selama ini membeli premium industri (Rp18 ribu/liter), dengan harga yang sama mereka bisa mendapat BBM dengan kualitas lebih baik, ujarnya.
Menurut dia, masyarakat di Wamena masih banyak yang belum mengenal pertalite, bahkan masih banyak yang menganggap produk tersebut adalah premium yang dicampur dengan oli karena warnanya biru.
Hal senada pun diakui oleh Anwarudin, pemilik UD. Susi Jaya yang menjual BBM Industri di Wamena. Ia mengatakan meski harga jual premium industri dan pertalite industri sama, masih banyak warga yang enggan membeli pertalite.
Ia memandang harus ada sosialisasi yang dilakukan secara masive agar keunggulan pertalite bisa segera diketahui oleh warga Wamena.
Anwarudin berharap Pertamina bisa segera melakukan hal tersebut agar penyerapan pertalite bisa bertambah.
"Ini sejak pertama kali saya tebus sekitar dua minggu lalu, sampai sekarang stok pertalite industri belum habis," katanya. (*)