Timika (Antara Papua) - Kepolisian Sektor Kuala Kencana bersama belasan anggota Satpol PP Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, membuka paksa blokade jalan masuk ke Sentra Pemerintahan di Timika, Selasa sekitar pukul 08.15 WIT.

Pembukaan paksa blokade jalan itu sempat mendapat perlawanan dari beberapa guru honorer yang masih ingin mempertakan aksi blokade tersebut.

Aksi dorong mendorong terjadi antara dua pihak dan juga sempat terjadi percekcokan lantaran guru-guru menolak dan menilai Kapolsek Kuala Kencana AKP Yunan Plitomo Kambey dan Staf Ahli Bupati Christian Karubaba tidak menepati janji untuk melakukan pertemuan pada Senin (13/11) bersama dengan pejabat terkait.



Namun, para guru honorer juga tak kuasa untuk mempertahankan blokade.

Anggota Satpol PP membongkar batu-batu yang digunakan untuk memblokade jalan termasuk membuka gembok gerbang yang sejak kemarin disegel oleh para guru honorer.

Sebelumnya, seratusan guru honorer di lingkungan Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (Dispendasbud) Mimika melakukan aksi demonstrasi di kantor Sentra Pemerintahan dengan melakukan blokade jalan masuk Sentra Pemerintahan.

Aksi tersebut bukanlah yang pertama kali digelar oleh para guru honorer.

Genap lima bulan lalu aksi serupa digelar oleh para guru yang dipusatkan di kantor Sentra Pemerintahan Mimika.

Mereka menuntut agar Kepala Dispendasbud Mimika Jenny O Usmanny segera membayar insentif mereka yang sejak Januari-November 2017 belum dibayarkan.

Akibat aksi demontrasi seratusan guru honorer aktivitas di sejumlah SKPD yang ada di lingkungan kantor Sentra Pemerintahan Lumpuh sejak 13-14 November 2017.

Pascapembukaan blokade jalan itu, pegawai honorer maupun ASN juga hanya bisa menonton aksi para guru kendati telah diperintahkan oleh staf ahli Bupati Christian Karubaba untuk masuk berkantor.

Pegawai lebih memilih pulang ke rumah masing-masing.

Namun, aksi guru honorer terus berlanjut. Mereka membentangkan sejumlah spanduk yang berisikan keterangan terkait aliran dana insentif 2017 yang menurut para guru ini terdapat indikasi penggelapan oleh Kadispendasbud.

Menanggapi lumpuhnya aktivitas perkantoran yang ada di Sentra Pemerintah Timika itu, Wakil Bupati Yohanis Bassang bersama para staf ahli dan sejumlah pimpinan SKPD langsung mendatangi para pendemo di lokasi.

Yohanis mengatakan bahwa tidak elok memblokade jalan yang menyebabkan lumpuhnya aktivitas perkantoran selama dua hari terakhir ini.

Massa kembali meneriaki Yohanis dan mengatakan ini adalah ulah dari Pemkab Mimika sendiri yang tidak memperhatikan nasib mereka.

Sebaliknya, Yohanis mengatakan bahwa ia telah menelepon Kepala Dispendasbud Jenny O Usmanny namun yang bersangkutan senyata berada di luar kota dan akan kembali pada Kamis (16/11).

Para guru honor berjanji akan terus melakukan aksi yang sama hingga tuntutan mereka dijawab. (*)

Pewarta : Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024