Jayapura (Antara Papua) - Kapolres Jayapura Kota AKBP Marison Tober Hamonangan Sirait meyakini bahwa aksi penembakkan di rumah salah satu warga di Jalan Kali Acai, Kelurahan Waim Whorock, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua bukanlah bentuk teror.

"Saya yakin ini bukan teror. Kalau teror itu ada, kenapa dia (pelaku) ada di situ. Ini kan pasti ada motif, mungkin ada dendam, utang atau hal lainnya. Ini yang masih diselidiki," katanya di sela-sela menghadiri syukuran HUT Korem 172/PWY ke-54 di Kota Jayapura, Papua, Jumat.

Mantan Kapolres Keerom itu menegaskan bahwa untuk sementara belum ada indikasi teror sebagaimana isu yang menyebar atau desas-desus ditengah warga.

"Sementara ini belum ada indikasi kesana, inikan masih dalam penyelidikan sehingga butuh waktu untuk pengungkapan. Jajaran lagi cari tahu apakah korban ada musuh, utang atau lainnya," katanya.

Kapolres yang akrab disapa Tober itu juga menyebutkan proyektil yang ditemukan di TKP yang mengenai bodi mobil truck dan menembus pintu pagar rumah milik saudara Yanto akan dilakukan pengecekan dengan mengirimkan ke Laboratorium Forensik di Makasar Sulawesi Selatan.

"Iya, akan di kirim ke Makasar dan untuk sementara sudah ada tiga saksi yang dimintai keterangan terkait hal ini, baik yang mendengar atau melihat," katanya.

Tober menegaskan bahwa secara umum ibu kota Provinsi Papua, Kota Jayapura dalam situasi yang kondusif.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan telah terjadi penembakkan di sebuah rumah warga di Jalan Kali Acai, Kelurahan Waim Mhorock, Distrik Abepura, Kota Jayapura, pada Kamis dini hari sekitar pukul 03.45 WIT.

Dalam insiden itu, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, hanya bodi bagian muka mobil truck yang di parkir dalam garasi terlihat lubang karena diterjang peluru, termasuk pagar besi yang menutup garasi tersebut. (*)

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024