Timika  (Antara Papua) - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George E. Supit dan Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar meninjau kondisi 806 orang pengungsi dari kampung Banti dan Kimbeli, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, yang menempati gedung Eme Neme Yauware di Timika, Selasa (21/11).

Lokasi pengungsian itu disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Mimika.

Pangdam dan Kapolda yang didampingi oleh Asisten II Setkab Mimika Marthen Paiding yang menjelaskan kondisi pengungsian secara umum serta peran Pemkab Mimika dalam menangani pengungsi.



Pangdam dan Kapolda pun menyempatkan diri untuk berfoto bersama dan memberikan bingkisan berupa snack untuk anak-anak yang ada di pengungsian.

Selanjutnya, Pangdam dan Kapolda meninjau dapur lapangan yang disiapkan untuk para pengungsi.

Pada momentum itu, Komandan Satuan Gabungan TNI-Polri dan pengurus Persit KCK PD XVII/Cenderawasih Ny Sandra G.E.Supit juga berbincang-bincang dengan pengungsi untuk menanyakan kondisi kesehatan.

Diakhir kegiatan Pangdam memberikan keterangan pada wartawan yang menekankan bahwa Pemkab Mimika sudah mempersiapkan lokasi pengungsian dengan sarana dan prasarananya karena jika tidak maka akan menimbulkan permasalahan baru.

"Namun untuk dapur lapangan masih mengalami kendala oleh sebab itu Kodim akan mendukung dapur lapangan yang bisa memasak untuk 500 hingga 1.000 orang," ujarnya.

“Situasi di Tembagapura masih dalam penanganan TNI-Polri dan kita berharap teman-teman yang berada di hutan bisa segera sadar serta segera menghentikan aksinya," sambungnya. (*/adv)

Pewarta :
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024