Jayapura (Antara Papua) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Papua melibatkan puluhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam Border Trade Fair RI-PNG yang digelar oleh Biro Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) di tapal batas Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

BTF digelar selama tiga hari, yakni tanggal 22-24 Vovember di kawan perbatasan Papua Nugini (PNG).

"Tentunya kami akan melibatkan tiga kelompok UMKM yang kami bina. Selain itu juga bahan pokok," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Max Olua di Jayapura.

Max mengatakan ada tiga UMKM binaaan yang akan diikutkan. Namun, puluhan UMKM yang ada di Provinsi Papua diharapkan juga bisa terlibat dalam BTF.

"Kami sudah informasikan ke masing-masing UMKM yang ada di Provinsi Papua untuk ikut dan diharapkan mereka bisa ikut," ujarnya.

Menurut dia, melalui kegiatan itu pihaknya ingin mempromosikan produksi dan komoditas unggulan Papua.

"Kami akan promosi dulu, apa yang menjadi produksi kita dan bisa dibanggakan maka dalam ruang seperti ini akan kami tampilkan sehingga negara tetangga menjadi konsumen kita," ujarnya.

Kegiatan itu, kata dia, dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan jenis-jenis produksi berkualitas dan berstandar nasional.

Dia menambahkan, sektor industri dan perdagangan juga harus didorong terlibat dalam kegiatan itu karena di Disperindag Papua ada perdagangan dalam negeri dan luar negeri.

"Teman-teman di perdagangan luar negeri akan mengoordinasikan komodias yang ada, demikian juga dengan teman-teman yang ada di perdagangan dalam negeri," ujarnya. (*)

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024