Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PT garuda Indonesia (Persero) Cabang Jayapura untuk sementara mengalihkan rute penerbangan menuju Denpasar, Provinsi Bali, karena adanya Informasi Operasional Penerbangan No. A4242/17 yang dikeluarkan oleh AirNav Indonesia.

Manager Sales dan Marketing Garuda Indonesia Cabang Jayapura Oktavianus Tampi, di Jayapura, Selasa, menjelaskan hal itu dilakukan sesuai keputusan manajemen pusat yang secara keseluruhan menunda dan membatalkan 88 penerbangan dari dan keluar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Ia menyebut akibat dampak letusan Gunung Agung tersebut, membuat sejumlah calon penumpang yang sebelumnya telah membeli tiket, melakukan pembatalan atau mengubah jadwal keberangkatannya.

"Ada calon penumpang yang membatalkan dan juga `reschedule` tiketnya. Rute tersebut selama ini cukup ramai, rata-rata okupansinya mencapai 70 persen," ujarnya.

Oktavianus menjelaskan akibat dari penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, rute penerbangan Jayapura-Timika-Bali-Jakarta, harus diubah menjadi Jayapura-Timika-Jakarta.

"Kami akan terus mengikuti perkembangan situasi, kalau Airnav sudah menyatakan bandara tersebut aman untuk dioperasionalkan kembali, tentu kami juga akan kembali rute penerbangan ke Bali," kata dia.

Menurut dia, kejadian penutupan bandara tersebut adalah hal yang tepat untuk dilakukan karena abu dari letusan Gunung Agung sangat berbahaya untuk keselamatan penerbangan.

Ia pun berharap calon penumpang yang memiliki rencana p[erjalanan ke Bali bisa memahami situasi darurat tersebut. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024