Biak (Antara Papua) - Manajemen PT Persero Angkasa Pura I Bandara Internasional Frans Kaisiepo menginisiasi program pengembangan pariwisata Biak Numfor, Provinsi Papua, yang dikemas dalam bentuk forum diskusi grup Collaborative Destination Development (CCD).

Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I Muhamad Asrori dalam keterangan pers di Biak, Kamis, mengatakan Biak menjadi destinasi wisata karena punya potensi wisata yang masih dapat dioptimalkan dari aspek pengelolaannya.

"CCD pernah diselenggarakan di Manado tahun 2015 tetapi dampak pengembangan kunjungan wisata sangat signifikan karena kolaborasi semua pemangku kepentingan pariwisata," ujarnya.

Biak juga menyimpan keindahan alam dan budaya yang digemari wisatawan mancanegara maupun domestik.

Diantara potensi wisata Biak, menurut Asrori, yakni pantai pasir putih,air terjun Karmom,Air Wapsarak, wisata laut pesawat Catalina, goa bawah laut Wundi, wisata peninggalan perang dunia II, parade budaya wor dan Yospan serta atraksi apen byaren.

"Pariwisata menjadi andalan banyak negara di dunia, karena itu kami mengajak semua instansi pemerintah, dunia usaha, penyedia jasa angkutan udara serta masyarakat adat untuk berkolaborasi dalam memajukan Biak," ujar Asrori.

Sementara itu, Staf Ahli Kementerian Pariwisata Robert Daniel Waloni menyatakan CCD digagas PT Angkasa Pura 1 Bandara Frans Kaisepo sebagai langkah maju untuk mendorong pengembangan pariwisata daerah di Biak.

"Kementerian Pariwisata mendukung upaya inisiasi CCD untuk meningkatkan kunjungan wisata di Pulau Biak," katanya.

Menurut dia, banyak potensi pariwisata di Pulau Biak tetapi belum semua tergarap dengan baik sehingga membutuhkan kebersamaan untuk peningkatan pariwisata.

Program inisiasi FGD CCD dibuka Pelaksana Tugas Bupati Herry Ario Naap dipusatkan di aula Hotel Asana, Kamis (30/11). (*)

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024