Sentani (ANTARA) - Bandara Sentani melayani 40.053 penumpang selama arus mudik periode 3-10 April 2024 dengan pertumbuhan delapan persen dibanding dengan tahun sebelumnya.
Ganeral Manager (GM) Bandara Sentani Erick Susanto di Sentani, Kamis mengatakan data ini peroleh dari PT Angkasa Pura I yang merupakan penanggung jawab di Bandara Sentani yang menghitung aktivitas penerbangan, penumpang maupun barang.
“Kalau dilihat data pada arus mudik Lebaran tahun lalu itu hanya 37.234 penumpang, sementara tahun ini meningkat menjadi delapan persen atau 40.053 penumpang,” katanya.
Menurut Erick, sementara untuk pergerakan pesawat minus -3 persen yakni 876 pesawat dibanding periode tahun lalu sejumlah 907 pesawat, sedangkan untuk kargo tumbuh 17 persen yakni 2.398.117 kg dibanding periode tahun lalu sejumlah 2.056.882 kg.
“Ini bisa kita lihat bahwa pergerakan pesawat malah menurun karena 2023 perekonomian belum stabil karena habis dilanda COVID-19, dan tahun ini perekonomian mulai membaik sehingga pergerakan pesawat agak naik, begitu pula dengan jumlah kargo,” ujarnya.
Ia menjelaskan jika dilihat dari penumpang datang maka selama periode posko mulai 3-10 April 2024 Bandara Sentani tercatat 19.459 penumpang dan 20.584 penumpang berangkat.
“Angka keberangkatan penumpang dari Jayapura ke luar Papua masih tinggi, dibandingkan dengan orang datang ke Papua, tetapi hal ini akan terbalik ketika terjadi di arus balik Lebaran 2024, dimana jumlah kedatangan penumpang akan lebih banyak dibanding yang berangkat,” katanya.
Dia menambahkan sedangkan trafik pada 10 April 2024 Bandara Sentani melayani penumpang sebanyak 1.947 turun -11 persen dibanding data tahun lalu yakni 2.195 penumpang.
“Untuk penerbangan mengalami kenaikan 71 persen atau 48 penebangan dibanding tahun lalu 28 penerbangan sedangkan untuk Kargo Bandara Sentani mengalami kenaikan 63 persen atau melayani 18.566 kg dibanding tahun lalu 11 379 kg.Untuk rute favorit mudik Lebaran penumpang Bandara Sentani untuk penerbangan luar Papua adalah Jakarta dan Makassar sedangkan untuk penerbangan intra Papua adalah TImika dan Wamena.