Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi Papua memberikan apresiasi tinggi terhadap bantuan motor dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) untuk mengawal upaya penanggulangan dan mengurangi angka kekerasan di Bumi Cenderawasih.
Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Ani Rumbiak di Jayapura, Jumat mengatakan pemberian bantuan ini menandakan ada kepedulian dan perhatian yang baik dari pemerintah pusat bagi daerah melalui BPPPA.
"Motor ini merupakan kendaraan operasional dinas, di mana tentunya merupakan perhatian dari pemerintah pusat untuk pelayanan publik di daerah bagi masyarakat," katanya.
Menurut Ani, pelayanan bagi masyarakat ini dapat berjalan baik tentu saja terdapat konektivitas dengan kinerja pegawai di daerah penerima bantuan masing-masing.
"Selain untuk menekan angka kekerasan pada perempuan dan anak di daerah, kami berharap bantuan motor ini dapat juga digunakan untuk sosialisasi dalam penanganan kasus-kasus kekerasan yang muncul," ujarnya.
Dia menjelaskan keberadaan kendaraan operasional bantuan pemerintah pusat ini diharapkan juga dapat memperkecil jarak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Dalam menangani kasus kekerasan pada perempuan dan anak ini, diharapkan juga pendampingan bagi korban-korbannya sehingga ke depan tidak mengalami lagi," katanya lagi.
Sebelumnya, sebanyak enam kabupaten/kota di Provinsi Papua menerima bantuan motor keliling dari KPPA untuk memberikan penanganan cepat terhadap korban kekerasan yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Supiori, Puncak Jaya dan Jayawijaya. (*)
Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Ani Rumbiak di Jayapura, Jumat mengatakan pemberian bantuan ini menandakan ada kepedulian dan perhatian yang baik dari pemerintah pusat bagi daerah melalui BPPPA.
"Motor ini merupakan kendaraan operasional dinas, di mana tentunya merupakan perhatian dari pemerintah pusat untuk pelayanan publik di daerah bagi masyarakat," katanya.
Menurut Ani, pelayanan bagi masyarakat ini dapat berjalan baik tentu saja terdapat konektivitas dengan kinerja pegawai di daerah penerima bantuan masing-masing.
"Selain untuk menekan angka kekerasan pada perempuan dan anak di daerah, kami berharap bantuan motor ini dapat juga digunakan untuk sosialisasi dalam penanganan kasus-kasus kekerasan yang muncul," ujarnya.
Dia menjelaskan keberadaan kendaraan operasional bantuan pemerintah pusat ini diharapkan juga dapat memperkecil jarak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Dalam menangani kasus kekerasan pada perempuan dan anak ini, diharapkan juga pendampingan bagi korban-korbannya sehingga ke depan tidak mengalami lagi," katanya lagi.
Sebelumnya, sebanyak enam kabupaten/kota di Provinsi Papua menerima bantuan motor keliling dari KPPA untuk memberikan penanganan cepat terhadap korban kekerasan yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Supiori, Puncak Jaya dan Jayawijaya. (*)