Jayapura (Antaranews Papua) - Polres Paniai yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Iptu Abdul Gani Wildan memantau ketersediaan bahan pokok pascaperayaan Natal dan jelang perayaan Tahun Baru 2018 di sejumlah distributor di Kabupaten Paniai dan Deiyai, Papua.

"Dalam dua hari terakhir ini kami dari Polres Paniai terus memantau ketersediaan bahan pokok di Paniai dan Deiyai, yang dikabarkan ada sejumlah item yang mulai menipis," kata Kasat Reskrim Polres Paniai Iptu Abdul Gani Wildan ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Minggu.

Dalam kegiatan tersebut, kata dia, terdapat tiga distributor bahan pokok yang dijadikan sasaran pemantauan di Kabupaten Paniai dan Deiyai.

"Dari hasil pantauan, harga yang dijual oleh ketiga pemasok tersebut dapat dikatakan normal dan stok memenuhi. Tetapi terdapat temuan berupa sirup ABC Squash sebanyak 17 karton yang sudah lewat masa berlakunya atau kedaluwarsa, oleh karena itu barang tersebut diamankan di Polres Paniai," katanya.

Pemantauan itu juga dimaksudkan untuk mengantisipasi penimbunan bahan pangan yang ada di wilayah hukum Polres Paniai yang dapat menyebabkan melonjaknya harga.

"Maka tak henti-hentinya kepolisian mengadakan pendataan dan memastikan semua barang yang dijual itu layak untuk dikonsumsi dan pasokannya tersedia," katanya.

Menurut dia, apa yang dilakukannya itu dimaksudkan untuk menjaga stabilitas perekonomian yang ada di dua kabupaten tersebut sehingga warga tidak mengalami kekurangan bahan sembako menjelang akhir tahun dan awal tahun.

"Kami juga mengimbau agar warga tidak membeli bahan pokok dalam skala besar, karena bisa membuat terjadi kelangkaan pangan. Kami harapkan para pemasok bahan pokok juga tidak memainkan harga," katanya.

Mengenai situasi kekinian di dua kabupaten tersebut, Kasat Reskrim Polres Paniai mengatakan dalam keadaan aman dan kondusif.

"Kami juga ajak warga untuk tidak berlebihan merayakan pergantian tahun baru," katanya. (*)

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024