Timika (Antaranews Papua) - Babinsa Koramil 1710-06/Agimuga terus berupaya menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan warga binaannya di Distrik Jita, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Pada Minggu (7/1), Babinsa Koramil 1710-06/Agimuga, Serda Wasiat Laya, membantu warga binaannya membangun jamban di Balai Kampung Jaitak, Distrik Jita, Mimika.
Serda Wasiat Laya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan bersama-sama masyarakat setempat.
Balai desa digunakan sebagai lokasi pembangunan karena memiliki lahan yang luas dan juga sering digunakan oleh warga dalam melaksanakan pertemuan.
Ketiadaan jamban seringkali menjadi hambatan karena terkadang saat warga ingin buang air terpaksa harus kembali ke rumah atau mencari lokasi di dalam hutan.
"Hal tersebutlah yang menjadi pemicu dan motivasi kepala kampung dan warga untuk membangun jamban," kata Serda Wasiat.
Ia berharap pembangunan jamban itu akan meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya kesehatan, mengingat tidak semua rumah di kampung itu memiliki jamban dan sistem sanitasi yang baik.
Dengan demikian, pembangunan jamban itu diharapkan dapat menjadi contoh bagi warga untuk meningkatkan derajat kesehatan.
"Pembangunan jamban dimulai dari kamar jamban, hingga penampungan air serta pemasangan instalasi pompa air listrik sehingga dapat digunakan kapan pun," ujarnya.
Kepala Distrik Jita Raimon Tanser mewakili warganya menyampaikan bahwa warga merasa sangat senang dengan adanya kepedulian Babinsa dalam membantu mayarakat untuk membangun jamban serta sanantiasa.
"Ini akan menjadi pelopor kebiasaan positif bagi warga dalam menjaga kesehatan," kata Raimon. (*/adv)
Pada Minggu (7/1), Babinsa Koramil 1710-06/Agimuga, Serda Wasiat Laya, membantu warga binaannya membangun jamban di Balai Kampung Jaitak, Distrik Jita, Mimika.
Serda Wasiat Laya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan bersama-sama masyarakat setempat.
Balai desa digunakan sebagai lokasi pembangunan karena memiliki lahan yang luas dan juga sering digunakan oleh warga dalam melaksanakan pertemuan.
Ketiadaan jamban seringkali menjadi hambatan karena terkadang saat warga ingin buang air terpaksa harus kembali ke rumah atau mencari lokasi di dalam hutan.
"Hal tersebutlah yang menjadi pemicu dan motivasi kepala kampung dan warga untuk membangun jamban," kata Serda Wasiat.
Ia berharap pembangunan jamban itu akan meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya kesehatan, mengingat tidak semua rumah di kampung itu memiliki jamban dan sistem sanitasi yang baik.
Dengan demikian, pembangunan jamban itu diharapkan dapat menjadi contoh bagi warga untuk meningkatkan derajat kesehatan.
"Pembangunan jamban dimulai dari kamar jamban, hingga penampungan air serta pemasangan instalasi pompa air listrik sehingga dapat digunakan kapan pun," ujarnya.
Kepala Distrik Jita Raimon Tanser mewakili warganya menyampaikan bahwa warga merasa sangat senang dengan adanya kepedulian Babinsa dalam membantu mayarakat untuk membangun jamban serta sanantiasa.
"Ini akan menjadi pelopor kebiasaan positif bagi warga dalam menjaga kesehatan," kata Raimon. (*/adv)