Jayapura (Antaranews Papua)- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua meminta calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) memperhatikan masalah kependudukan.
"Para calon Gubernur dan calon Bupati dapat fokus untuk melihat masalah perkembangan kependudukan di tanah Papua terutama menyangkut aspek pembangunan keluarga dan kesejahteraan keluarga," kata Kepala BKKBN Provinsi Papua Charles Brabar di Jayapura, Jumat.
Menurut dia, menyangkut masalah kependudukan ini sangat penting dari penguatan pembangunan keluarga itu sendiri.
Semisal faktor kesehatan, masyarakat harus bisa memahami untuk menjaga dan memproteksi kesehatan dirinya, termasuk membuat perencanaan untuk mendapatkan anak.
"Meski banyak pernyataan di kalangan masyarakat bahwa Papua ini luas dan kaya? mengapa kita harus ikut program keluarga berencana (KB)," ujarnya.
Dia mengatakan yang menjadi persoalan ialah bagaimana pengendalian kependudukan itu dapat dilakukan secara maksimal.
"Kita mengendalikan penduduk bukan berarti kita membatasi, tetapi bagaimana penduduk yang ada ini diatur secara baik sehingga menjadi penduduk yang cerdas dan sehat dalam berbagai aspek," ujarnya.
Mereka juga bisa mendapatkan pendidikan yang baik, memenuhi ekonomi kehidupan keluarga sehingga bisa terhindar dari persoalan kesehatan.
Ia menambahkan, Papua akan mengalami kemajuan di berbagai sektor apabila pembangunan kependudukan dikelola dengan baik. (*)
"Para calon Gubernur dan calon Bupati dapat fokus untuk melihat masalah perkembangan kependudukan di tanah Papua terutama menyangkut aspek pembangunan keluarga dan kesejahteraan keluarga," kata Kepala BKKBN Provinsi Papua Charles Brabar di Jayapura, Jumat.
Menurut dia, menyangkut masalah kependudukan ini sangat penting dari penguatan pembangunan keluarga itu sendiri.
Semisal faktor kesehatan, masyarakat harus bisa memahami untuk menjaga dan memproteksi kesehatan dirinya, termasuk membuat perencanaan untuk mendapatkan anak.
"Meski banyak pernyataan di kalangan masyarakat bahwa Papua ini luas dan kaya? mengapa kita harus ikut program keluarga berencana (KB)," ujarnya.
Dia mengatakan yang menjadi persoalan ialah bagaimana pengendalian kependudukan itu dapat dilakukan secara maksimal.
"Kita mengendalikan penduduk bukan berarti kita membatasi, tetapi bagaimana penduduk yang ada ini diatur secara baik sehingga menjadi penduduk yang cerdas dan sehat dalam berbagai aspek," ujarnya.
Mereka juga bisa mendapatkan pendidikan yang baik, memenuhi ekonomi kehidupan keluarga sehingga bisa terhindar dari persoalan kesehatan.
Ia menambahkan, Papua akan mengalami kemajuan di berbagai sektor apabila pembangunan kependudukan dikelola dengan baik. (*)