Jayapura (Antaranews Papua) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paniai akan mengupayakan perbaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2017 setelah mendapat peringkat terendah dalam penyampaian LPPD 2016.

Bupati Paniai Hengky Kayame di Jayapura, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya optimistis pada tahun-tahun mendatang akan lebih baik dalam menyusun instrumen negara tersebut.

Peringkat terendah yang diperoleh Kabupaten Paniai, kata dia, karena keterlambatan dalam pelaporan data dari Dinas Keuangan dan Pendidikan setempat sehingga memengaruhi penyusunan LPPD 2016.

Menurut Hengky, hal ini akan menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah daerah setempat sehingga pada tahun mendatang akan berusaha keras agar naik ke peringkat atas.

Sebelumnya, sebanyak tujuh kabupaten/kota di Provinsi Papua meraih penghargaan untuk kinerja Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2016 dengan predikat "sangat tinggi".

Dari ketujuh wilayah tersebut, Kota Jayapura dengan nilai 3,40 menjadi daerah yang meraih skor tertinggi dibanding enam kabupaten lainnya.

Enam kabupaten lainnya yang juga mendapat predikat sangat tinggi, yakni Kabupaten Mimika, Merauke, Kepulauan Yapen, Biak Numfor, Jayawijaya, dan Keerom.

Sementara itu, delapan daerah meraih predikat "tinggi", yakni Kabupaten Jayapura, Asmat, Yalimo, Waropen, Tolikara, Pegunungan Bintang, Boven Digoel, dan Mappi.

Predikat "sedang" diraih oleh Kabupaten Intan Jaya, Mamberamo Tengah, Nabire, Nduga, Lanny Jaya, Supiori, Dogiyai, Sarmi, Mamberamo Raya, Puncak Jaya, Yahukimo, Deiyai, dan Paniai. (*)

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024