Jayapura, 11/2 (Antara) - Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli mengatakan situasi kamtibmas di Papua aman terkendali menjelang penetapan pasangan calon (paslon) pilkada 2018 di provinsi maupun tujuh kabupaten.
"Sejauh ini situasi kamtibmas di Papua aman dan diharapkan tetap terjaga hingga selesai pelaksanaan pilkada," kata Irjen Boy Rafli kepada Antara di Jayapura, Minggu.
Ia mengatakan personel Polri juga sudah dikerahkan ke kabupaten yang melaksanakan pilkada guna memperkuat personel yang ada.
Tercatat tujuh kabupaten yang akan melaksanakan pilkada yakni Kabupaten Jayawijaya, Mimika, Mamberamo Tengah, Deiyai, Paniai, Biak Numfor dan Kabupaten Puncak.
"Terkendalinya situasi kamtibmas di Papua tidak lepas dari peran serta tokoh agama dan tokoh masyarakat dan berharap kondisi sepeerti ini dapat terus terjaga," ujar Boy Rafli.
Boy menambahkan untuk pengamanan pilkada, sekitar 17 ribu personel akan dikerahkan, termasuk tiga ribu personel TNI.
"Banyaknya personel yang dikerahkan sebagai pengaman pilkada disebabkan luas wilayah yang tiga setengah kali pulau Jawa, serta masih ada kelompok sipil bersenjata," kata Boy yang dihubungi melalui telepon selularnya. (*)
"Sejauh ini situasi kamtibmas di Papua aman dan diharapkan tetap terjaga hingga selesai pelaksanaan pilkada," kata Irjen Boy Rafli kepada Antara di Jayapura, Minggu.
Ia mengatakan personel Polri juga sudah dikerahkan ke kabupaten yang melaksanakan pilkada guna memperkuat personel yang ada.
Tercatat tujuh kabupaten yang akan melaksanakan pilkada yakni Kabupaten Jayawijaya, Mimika, Mamberamo Tengah, Deiyai, Paniai, Biak Numfor dan Kabupaten Puncak.
"Terkendalinya situasi kamtibmas di Papua tidak lepas dari peran serta tokoh agama dan tokoh masyarakat dan berharap kondisi sepeerti ini dapat terus terjaga," ujar Boy Rafli.
Boy menambahkan untuk pengamanan pilkada, sekitar 17 ribu personel akan dikerahkan, termasuk tiga ribu personel TNI.
"Banyaknya personel yang dikerahkan sebagai pengaman pilkada disebabkan luas wilayah yang tiga setengah kali pulau Jawa, serta masih ada kelompok sipil bersenjata," kata Boy yang dihubungi melalui telepon selularnya. (*)