Biak (Antaranews Papua) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, menginginkan semua tahapan pemilihan kepala daerah serentak berlangsung damai dan kondusif agar dapat menjadi contoh pembelajaran demokrasi bagi kabupaten lain di tanah Papua.

"Dari penilaian pemerintah pusat dari tujuh kabupaten menyelenggarakan pilkada serentak 2018 di Provinsi Papua, Kabupaten Biak Numfor menduduki urutan pertama yang tahapanya sangat aman, lancar dan kondusif," kata Pelaksana harian Bupati Biak Markus Oktovianus Mansnembra di Biak, Sabtu.

Ia mengakui terciptanya stabilitas kamtibmas yang kondusif menjadi faktor penentu kelancaran proses demokrasi pilkada serentak 2018 yang akan memilih pasangan bupati dan wakil bupati untuk memimpin Kabupaten Biak Numfor masa bhakti 2019-2024.

Hingga pertengahan Februari 2018, tahapan pilkada serentak telah memasuki jadwal kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati hingga 23 Juni mendatang.

Markus mengingatkan semua elemen masyarakat nusantara, simpatisan pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati serta semua jajaran Aparatur Sipil Negara di lingkup Pemkab Biak Numfor untuk bersama-sama untuk menciptakan stabilitas kamtibmas Biak Numfor yang aman kondusif selama tahapan pilkada berlangsung.

"Fakta demokrasi selama dua kali pilkada langsung diselenggarakan di Kabupaten Biak Numfor semua berjalan kondusif dari sejak pendaftaran hingga penetapan pasangan calon terpilih, ya ini juga harus kita wujudkan pada pilkada serentak 2018," ujarnya.

Berdasarkan keputusan KPU Kabupaten Biak Numfor pada 12 Februari 2018, sebanyak tiga pasangan calon yang akan bertarung dalam pilkada serentak 2018 yakni Nico Ronsumber- Akmal Bachri (Normal), Herry Ario Naap-Neheri Wospakrik (Han-New), dan pasangan calon jalur perseorangan yakni Andreas Msen-Yustinus Noriwari (Senior). (*)

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024