Jakarta (Antaranews Papua) - Anggota Komisi XI DPR RI Mukhammad Misbakhun menyaksikan keakraban antara Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada partai final Piasa Presiden di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/2) malam.

"Keakraban tersebut terlihat jelas pada partai final turnamen sepak bola Piala Presiden, misalnya Presiden Jokowi menyalami dan mengucapkan selamat kepada Anies Baswedan," kata Mukhammad Misbakhun melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu malam.

Pada pertandingan final yang mempertemukan tim Persija Jakarta dan Bali United Foodball Club (BUFC), Misbakhun duduk di jajaran kursi tribune VVIP, dan melihat Presiden Joko Widodo tampak duduk di barisan paling depan pada tribune VVIP.

Di sisi kiri Presiden, kata dia, duduk Menpora Imam Nachrawi, Ketua BPK Moermahadi Soerja, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kemudian di sisi kanan Presiden tampak Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPD RI Oesman Sapta, dan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.

Hadir juga pada partai final Piala Presiden adalah, Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Wakapolri Komjen Syafruddin.

Menurut Misbakhun, pada partai final turnamen sepak bola Piala Presiden, Presiden Joko Widodo tampak secara spontan menyalami Anies Baswedan, ketika Persija unggul 1-0 atas BUFC melalui tandukan Marko Simic pada menit ke-20.

Politisi Partai Golkar ini juga menyaksikan, Presiden Joko Widodo dengan wajah cerah juga mengucapkan selamat kepada Anies Baswedan saat pertandingan usai dan Persija memastikan tampil sebagai juara Piala Presiden, setelah menang 3-0 atas BUFC.

"Saya melihat sendiri, banyak momen-momen yang memperlihatkan keakraban antara Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada final Piala Presiden, di ruang tunggu maupun di bangku VVIP stadion," katanya.

Anggota Panitia Pengarah Turnamen Sepakbola Piala Presiden 2018 ini menambahkan, adanya insiden anggota Korp Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang tampak menghalangi Gubernur DKI Jakarta ketika ingin mendampingi Presiden Joo Widodo, agar tidak dijadikan polemik.

Menurut Misbakhun, sikap Paspampres itu karena menjalankan tugas sesuai prosedurnya yang diatur dalam aturan protokoler. (*)

Pewarta : Riza Harahap
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024