Jayapura (Antaranews Papua) - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pelti) Papua mengaku memberikan prioritas bagi atlet yang notabenenya orang asli Bumi Cenderawasih (OAP) untuk bertanding pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.

Ketua Pengprov Pelti Papua Hery Dosinaen di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya sudah merekrut beberapa atlet OAP yang akan dikirim ke luar negeri untuk dilatih lebih lanjut.

"Dari pengamatan pengurus, petenis bersaudara Nando dan Paulina Kalem memiliki kemampuan yang luar biasa sehingga akan dikirim berlatih di luar negeri usai Ujian Nasional mendatang," katanya.

Menurut Hery, Bumi Cenderawasih mempunyai peluang untuk mendulang medali emas, pasalnya, pada PON 2016 di Jawa Barat untuk pertama kalinya Papua ikut cabang olahraga tersebut dan langsung mendapat satu medali emas dan dua perunggu.

"Lalu untuk mempersiapkan para atletnya, kami masih menunggu petunjuk dari PB Pelti di Jakarta terkait dengan regulasi yang diberlakukan pada PON XX pada 2020 di Papua," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa dari informasi yang didapat tidak ada batasan umur untuk atlet yang akan menjadi peserta PON 2020 di Bumi Cenderawasih.

"Sedangkan terkait dengan venue, untuk lapangan tenis versi `out door`nya akan dilaksanakan di lapangan Kantor Walikota Jayapura, sementara `in door` di lapangan Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih," kata Herry.

Dia menambahkan venue-venue tenis yang sudah ada kini harus dibangun baru dan lokasinya sudah ditinjau langsung oleh Technical Delegete (TD). (*)

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024