Timika (Antaranews Papua) - PT PLN (Persero) Area Timika, Kabupaten Mimika, Papua, mencatat tunggakan pembayaran listrik mencapai Rp4 miliar hampir setiap bulannya dari pelanggan umum seperti rumah tangga dan usaha indekos.

"Kalau pelanggan besar rutin membayar, paling lama menunggak sebulan," kata Salmon di Timika, Selasa.

Salmon berharap para pelanggan mengingat PLN tidak hanya saat listrik padam tapi lupa saat tiba waktunya harus membayar tagihan.

Tunggakan paling banyak dan paling lama diduga dari area Kwamki Narama.

"Rupanya persoalan konflik berlarut-larut di wilayah itu meninggalkan banyak persoalan, termasuk tunggakan pembayaran listrik," ujarnya.

Bahkan, kata Salmon, pertikaian menyebabkan sebagian warga meninggalkan rumahnya tetapi listrik berjalan terus.

Selain itu, saat pindah rumah, meteran listrik pun ikut dibawa. Padahal, pemasangan meteran listrik berbasis koordinat GPS.

"Tunggakan di sana (Kwamki Narama-Red) sekitar tiga miliar. Sudah lama kami mau hentikan aliran listrik ke jalur sana , tapi di sana ada juga masyarakat yang rutin membayar," ujarnya.

Pada Desember 2017, PLN Area Timika memiliki pelanggan sebanyak 52.000. Awal 2108 diperkirakan telah mencapai 54.000. PLN menargetkan mencapai 8.000 di akhir tahun ini.

Peningkatan jumlah pelanggan dipastikan berdampak pada kemampuan mesin yang kini dimiliki PLN.

"Soal mesin itu tanggung jawab kami," kata Salmon. (*)

Pewarta : Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024