Jayapura (Antaranews Papua) - Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar melantik 534 Bintara baru dalam upacara penutupan pendidikan Sekolah Calon Bintara di SPN Jayapura, Selasa.
Pelantikan yang ditandai dengan peyematan tanda pangkat kepada bintara berprestasi dilakukan setelah menempuh pendidikan selama tujuh bulan di SPN Jayapura yang direkrut dari Polda Papua dan Papua Barat.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam sambutannya yang dibacakan Kapolda Papua Irjen Boy Rafli mengatakan kompleksitas tantangan tugas yang dihadapi polri tidak lepas dari dua fenomena besar yang terjadi dalam kehidupan manuasia yaitu demokratisasi dan globalisasi.
Selain itu,Polri juga bertanggung jawab dibidang keamanan dalam negeri sehingga harus mampu merespon serta mengantisipasi setiap dinamika perkembangan dan perubahan secara tepat dan cepat.
Salah satu upaya nyata yang dilakukan Polri adalah menerapkan kebijakan promoter (profesional, modern dan terpercaya) dengan fokus pada tiga kebijakan utama yaitu peningkatan kinerja, perbaikan kultur dan manajemen media.
Penerapan kebijakan dilakukan melalui strategi pro active policing yang mendasari pada konsep utama pemolisian demokratik atau demokratic policing.
Karena itulah dalam menjalankan berbagai strateginya dan kebijakan harus didukung sdm yang berkualitas, kata Tito yang merupakan mantan kapolda Papua.
Dari 534 bintara yang dilantik di SPN Jayapura empat diantaranya terpilih sebagai siswa teladan yakni Bripda Alfiadi Lande,siswa tringinas Bripda Alfa Soerates Dimara, siswa cendiakia Bripda Ando Muhammad Fajar dan siswa tertabah Bripda Thor Daril Suebu. (*)
Pelantikan yang ditandai dengan peyematan tanda pangkat kepada bintara berprestasi dilakukan setelah menempuh pendidikan selama tujuh bulan di SPN Jayapura yang direkrut dari Polda Papua dan Papua Barat.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam sambutannya yang dibacakan Kapolda Papua Irjen Boy Rafli mengatakan kompleksitas tantangan tugas yang dihadapi polri tidak lepas dari dua fenomena besar yang terjadi dalam kehidupan manuasia yaitu demokratisasi dan globalisasi.
Selain itu,Polri juga bertanggung jawab dibidang keamanan dalam negeri sehingga harus mampu merespon serta mengantisipasi setiap dinamika perkembangan dan perubahan secara tepat dan cepat.
Salah satu upaya nyata yang dilakukan Polri adalah menerapkan kebijakan promoter (profesional, modern dan terpercaya) dengan fokus pada tiga kebijakan utama yaitu peningkatan kinerja, perbaikan kultur dan manajemen media.
Penerapan kebijakan dilakukan melalui strategi pro active policing yang mendasari pada konsep utama pemolisian demokratik atau demokratic policing.
Karena itulah dalam menjalankan berbagai strateginya dan kebijakan harus didukung sdm yang berkualitas, kata Tito yang merupakan mantan kapolda Papua.
Dari 534 bintara yang dilantik di SPN Jayapura empat diantaranya terpilih sebagai siswa teladan yakni Bripda Alfiadi Lande,siswa tringinas Bripda Alfa Soerates Dimara, siswa cendiakia Bripda Ando Muhammad Fajar dan siswa tertabah Bripda Thor Daril Suebu. (*)