Timika (Antaranews Papua) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berjanji akan memberikan sebanyak 23 unit perahu bagi nelayan suku Kamoro di Mimika, Papua dan dipastikan akan diserahkan tahun ini.
"Tapi nanti dibuat kelompok supaya masing-masing kelompok dapat satu perahu. Tidak cukup kalau satu perahu untuk satu nelayan," kata Susi Pudjiastuti ketika berdialog bersama ratusan nelayan suku Kamoro dalam kujungan kerjanya di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pomako, Timika, Rabu.
Melalui dialog tersebut, Menteri Susi juga memastikan pembangunan bidang kelautan dan perikanan di Kabupaten Mimika dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Suku Kamoro. Kurang lebih satu jam, Menteri Susi menjawab dan mendegarkan keluh kesah para nelayan Suku Kamoro.
Nelayan Kamoro dalam dialog itu banyak mengeluhkan sekaligus mempertanyakan bantuan alat tangkap yang tak tepat sasaran. Nelayan lain memanfaatkan kesempatan dialog untuk meminta bantuan alat tangkap, berupa perahu ke Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Menjawab hal itu, Menteri Susi langsung memberikan nomor telepon pribadinya ke para nelayan. Ia meminta nelayan memberi informasi tentang kebutuhan-kebutuhannya melalui jalur telepon pribadinya.
"Kirim nama kelompoknya, saya akan turunkan tim melakukan assesment," kata Menteri Susi.
Sementara itu nelayan lain mempertanyakan pengelolaan fasilitas di area PPI Pomako. Warga Suku Kamoro berharap seluruh fasilitas di area PPI Pomako dikelola koperasi lokal.
Menteri Susi mengatakan, harapan warga sesuai yang ia inginkan. Namun Pemkab Mimika perlu menetapkan Peraturan Daerah yang mengatur misalnya soal teknis retribusi resmi bagi kapal yang berlabuh di dermaga PPI Pomako.
"Makanya segerakan bikin Perda supaya ada retribusi resmi. Nanti pemerintah daerah yang mengelola fasilitas di PPI dengan menggunakan koperasi setempat. Koperasi ini yang adakan lelang, pengadaan bahan baku. Harus terbuka, dikelola dengan benar," kata Menteri Susi. (*)
"Tapi nanti dibuat kelompok supaya masing-masing kelompok dapat satu perahu. Tidak cukup kalau satu perahu untuk satu nelayan," kata Susi Pudjiastuti ketika berdialog bersama ratusan nelayan suku Kamoro dalam kujungan kerjanya di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pomako, Timika, Rabu.
Melalui dialog tersebut, Menteri Susi juga memastikan pembangunan bidang kelautan dan perikanan di Kabupaten Mimika dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Suku Kamoro. Kurang lebih satu jam, Menteri Susi menjawab dan mendegarkan keluh kesah para nelayan Suku Kamoro.
Nelayan Kamoro dalam dialog itu banyak mengeluhkan sekaligus mempertanyakan bantuan alat tangkap yang tak tepat sasaran. Nelayan lain memanfaatkan kesempatan dialog untuk meminta bantuan alat tangkap, berupa perahu ke Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Menjawab hal itu, Menteri Susi langsung memberikan nomor telepon pribadinya ke para nelayan. Ia meminta nelayan memberi informasi tentang kebutuhan-kebutuhannya melalui jalur telepon pribadinya.
"Kirim nama kelompoknya, saya akan turunkan tim melakukan assesment," kata Menteri Susi.
Sementara itu nelayan lain mempertanyakan pengelolaan fasilitas di area PPI Pomako. Warga Suku Kamoro berharap seluruh fasilitas di area PPI Pomako dikelola koperasi lokal.
Menteri Susi mengatakan, harapan warga sesuai yang ia inginkan. Namun Pemkab Mimika perlu menetapkan Peraturan Daerah yang mengatur misalnya soal teknis retribusi resmi bagi kapal yang berlabuh di dermaga PPI Pomako.
"Makanya segerakan bikin Perda supaya ada retribusi resmi. Nanti pemerintah daerah yang mengelola fasilitas di PPI dengan menggunakan koperasi setempat. Koperasi ini yang adakan lelang, pengadaan bahan baku. Harus terbuka, dikelola dengan benar," kata Menteri Susi. (*)