Jayapura (Antaranews Papua) - Ketua Persatuan Gereja-gereja di Papua (PGGP) Pdt MPH Mauri STh mengajak para tokoh lintas agama di Bumi Cenderawasih untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi, konsolidasi, konsultasi dan kolaborasi dalam mengantisipasi permasalahan umat.
"Tokoh agama harus jadi jembatan emas, menginformasi kepada pihak berwajib tiap persoalan. Tokoh agama harus mencegah, eliminir, menolak info negatif yang sudah berbentuk embrio SARA, dan harus bisa komunikasi, koordinasi, konsultasi, konsolidasi, dan kolaborasi," katanya di Jayapura, Rabu.
Hal serupa juga sudah diungkapkan Pdt Mauri ketika menghadiri Silahturahmi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bertema `Merajut persatuan dan kesatuan, memelihara toleransi antarumat beragama di Tanah Papua` yang diprakarsai oleh Polda Papua di Kota Jayapura, Selasa (27/3).
Pdt Mauri juga meminta para tokoh agama di Indonesia, khususnya di Papua harus bisa memiliki, memelihara, menjaga, menjalankan atau sosisialisasi, dan harus mengawal, toleransi antarumat beragama di Papua.
"Lima hal ini juga, para tokoh agama harus miliki, sehingga kedamaian bisa selalu terjaga, termasuk harus antisipasi isi informasi di media sosial yang beredar," katanya.
Sementara usul untuk Polri dalam menghadapi pilkada atau Pilgub di Papua menyangkut tiga hal, yakni harus bertindak cepat dengan cara profesional, cepat tangap dan cepat merajut kebersamaan.
"Terutama laporan terkait pelanggaran pilkada atau pilgub, Polri harus segera bersikap jika itu ranahnya pidana. Dan terakhir terima kasih untuk pertemuan ini, kedepannya tetap harus dipertahankan agar komunikasi dan koordinasi terus berajalan baik," katanya.
Hadir dalam momentum tersebut Kapolda Paua Irjen Pol Boy Rafli Amar, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George E Supit, Ketua MUI Papua KH Saiful Islam Al Payage, Uskup Jayapura Mgr Lepo Laba Ladjar yang juga Wakil Ketua FKUB Provinsi Papua, Ketua PGGJ Pdt Roby Dependoye, Ketua PGGS Kota Jayapura, Pdt James Wambrauw, wakil dari umat Hindu dan Budha di Papua.
Kepala Kemenag Provinsi Papua Janus Pangaribuan, Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey, Ketua Bawaslu Papua Fegie Y Wattimena, Kabinda Papua Brigjen AH Napoleon, Ketua Pengurus Masjid Al Aqsa Sentani, Nurdin, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal.
Lalu, Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav Urbinas bersam wakilnya Kompol Heru Hidayanto, Kapolres Jayapura AKBP Victor D Mackbon dan Kapolres Keerom AKBP Muji Windi Harto, para pejabat dilingkup Polda Papua, Kodam Cenderawasih dan sejumlah tamu undangan. (*)
"Tokoh agama harus jadi jembatan emas, menginformasi kepada pihak berwajib tiap persoalan. Tokoh agama harus mencegah, eliminir, menolak info negatif yang sudah berbentuk embrio SARA, dan harus bisa komunikasi, koordinasi, konsultasi, konsolidasi, dan kolaborasi," katanya di Jayapura, Rabu.
Hal serupa juga sudah diungkapkan Pdt Mauri ketika menghadiri Silahturahmi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bertema `Merajut persatuan dan kesatuan, memelihara toleransi antarumat beragama di Tanah Papua` yang diprakarsai oleh Polda Papua di Kota Jayapura, Selasa (27/3).
Pdt Mauri juga meminta para tokoh agama di Indonesia, khususnya di Papua harus bisa memiliki, memelihara, menjaga, menjalankan atau sosisialisasi, dan harus mengawal, toleransi antarumat beragama di Papua.
"Lima hal ini juga, para tokoh agama harus miliki, sehingga kedamaian bisa selalu terjaga, termasuk harus antisipasi isi informasi di media sosial yang beredar," katanya.
Sementara usul untuk Polri dalam menghadapi pilkada atau Pilgub di Papua menyangkut tiga hal, yakni harus bertindak cepat dengan cara profesional, cepat tangap dan cepat merajut kebersamaan.
"Terutama laporan terkait pelanggaran pilkada atau pilgub, Polri harus segera bersikap jika itu ranahnya pidana. Dan terakhir terima kasih untuk pertemuan ini, kedepannya tetap harus dipertahankan agar komunikasi dan koordinasi terus berajalan baik," katanya.
Hadir dalam momentum tersebut Kapolda Paua Irjen Pol Boy Rafli Amar, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George E Supit, Ketua MUI Papua KH Saiful Islam Al Payage, Uskup Jayapura Mgr Lepo Laba Ladjar yang juga Wakil Ketua FKUB Provinsi Papua, Ketua PGGJ Pdt Roby Dependoye, Ketua PGGS Kota Jayapura, Pdt James Wambrauw, wakil dari umat Hindu dan Budha di Papua.
Kepala Kemenag Provinsi Papua Janus Pangaribuan, Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey, Ketua Bawaslu Papua Fegie Y Wattimena, Kabinda Papua Brigjen AH Napoleon, Ketua Pengurus Masjid Al Aqsa Sentani, Nurdin, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal.
Lalu, Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav Urbinas bersam wakilnya Kompol Heru Hidayanto, Kapolres Jayapura AKBP Victor D Mackbon dan Kapolres Keerom AKBP Muji Windi Harto, para pejabat dilingkup Polda Papua, Kodam Cenderawasih dan sejumlah tamu undangan. (*)