Jayapura (Antaranews Papua) - Warga Kabupaten Boven Digoel, Papua, mendambakan kehadiran pos lintas batas negara (PLBN) di Yetetkun yang berbatasan langsung dengan Ambaga, Papua Nugini, untuk meningkatkan perekonomian mereka.

Bupati Boven Digoel Benediktus Tambonop, di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya terus berupaya mendorong terealisasinya keinginan warga perbatasan RI-PNG itu.

Pembangunan PLBN diyakini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat yang menghuni wilayah perbatasan, karena akan diikuti penataan infrastruktur jalan.

"Sangat disayangkan karena sekarang akses jalan belum ada, maka warga Papua Nugini kalau beli pinang dari Boven Digoel berpikir dua kali untuk beli dalam jumlah banyak, sebab harus berjalan kaki sejauh tiga kilometer," katanya.

Menurut Benediktus, bila Boven Digoel telah memiliki PLBN diyakini, negara tetangga juga akan membangun sarana serupa, berikut akses jalan, sehingga kegiatan perekonomian akan lebih bertumbuh di perbatasan Yetetkun.

"Kami pun berencana membangun sebuah mini market, guna mengajak seluruh orang Papua Nugini agar berbelanja di swalayan yang nantinya akan dibangun itu," ujarnya.

Sedangkan jenis barang yang paling dicari masyarakat Papua Nugini di Boven Digoel, selain bahan pokok atau makanan, juga rokok, pinang serta senapan angin.

Meskipun senapan angin yang sering dipakai berburu itu dilarang di Papua Nugini, tetapi banyak yang tetap mencari karena biasanya warga menggunakannya untuk berburu burung, terutama Cenderawasih. (*)

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024