Jayapura (Antaranews Papua) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng), akan berkantor di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, karena kantornya dibakar massa.

Ketua KPU Mamteng Steven Payogwa di Jayapura, Jumat mengatakan pihaknya tetap bekerja dan kemungkinan untuk sementara akan berkantor di Kabupaten Jayawijaya karena akses yang paling dekat, selain dukungan fasilitas seperti internet dan lainnya.

"Kinerja KPUD Mamteng tidak akan terkendala dengan adanya pembakaran Graha Pemilu, sebab KPUD sudah melekat dengan aturan, di mana tahapan dan jadwal yang dilakukan tetap harus mengacu pada tahapan nasional," katanya.

Menurut Steven, pihaknya mengaku sejumlah dokumen beserta file data KPUD ludes terbakar, kepastian tersebut menyusul kondisi kantor pascainsiden pembakaran, ludes dilalap api bahkan sebagian besar inventaris kantor tidak dapat terselamatkan.

"Meski demikian, ada beberapa dokumen berupa software data dari komputer dapat terselamatkan, terlebih data dan dokumen terkait proses pilkada Kabupaten Mamberamo Tengah yang saat ini sedang berjalan," ujarnya.

Dia menjelaskan menyangkut kerugian yang dialami, pihaknya mengaku belum dapat mengetahui secara pasti, sebab Graha Pemilu Kabupaten Mamberamo Tengah didanai dari APBD setempat.

"Tidak hanya itu, KPUD Mamteng meminta aparat keamanan untuk mengusut tuntas pelaku serta aktor dibalik pembakaran kantor tersebut," katanya lagi.

Dia menambahkan hingga kini pihaknya tidak mengetahui secara pasti apa alasan massa melakukan pembakaran kantor tersebut, di mana diduga pemicu utamanya adalah ketidak puasan massa pendukung salah satu calon yang tidak lolos sebagai peserta Pilkada Kabupaten Mamberamo Tengah. (*)

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024