Jayapura (Antaranews Papu) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mencanangkan budaya mengkonsumsi pangan seperti sagu dan minum kopi lokal khas Bumi Cenderawasih.

Penjabat Gubernur Papua Soedarmo, di Jayapura, Rabu, mengatakan untuk mendukung pencanangan tersebut, pihaknya akan menyusun instruksi kepada seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), forkompimda, TNI/Polri, hotel, rumah makan serta restoran agar wajib hukumnya menyediakan menu lokal.

"Saya ingin menumbuhkembangkan serta mengangkat dan terus mempromosikan makanan-makanan hasil Bumi Cenderawasih lebih khusus sagu dan kopi Papua ini, yang mana bukan hanya menjadi makanan nasional tetapi juga menjadi menu internasional," katanya.

Menurut Soedarmo, oleh karena itu pihaknya mengajak agar makanan lokal di Papua ini harus diberdayakan terus menerus di tengah-tengah masyarakat, selain itu para OPD di Pemprov Papua juga pada setiap kegiatannya harus wajib hukumnya menyajikan makanan lokal sagu dan kopi Bumi Cenderawasih.

"Di Papua potensi pangan lokal sangat besar yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan peningkatan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya mengakui jika sumber kekayaan alam yang sangat berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Papua adalah komoditas unggulan yang hidup di Bumi Cenderawasih.

"Ada sepuluh komoditas unggulan lokal di Papua ini yaitu, sagu, kopi, kakao, kelapa, karet, ubi, buah merah, hasil hutan bukan kayu, babi dan perikanan," katanya lagi.

Dia menambahkan di antara sepuluh jenis komoditas unggulan tersebut sesuai hasil analisis agribisnis oleh Badan Litbang Provinsi Papua menunjukkan bahwa tanaman sagu yang tumbuh di wilayah pesisir dan tanaman kopi arabika yang tumbuh subur di daerah pegunungan merupakan dua komuditas unggulan utama yang menjadi prioritas untuk dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat pesisir dan pegunungan. (*)

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024