Biak (Antaranews Papua) - Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai pengelola otoritas Bandara Frans Kaisiepo di Kabupaten Biak Numfor, Papua, membuka layanan rute penerbangan baru dari dan menuju bandara itu.
"Penawaran pembukaan rute baru sudah kami tawarkan ke berbagai maskapai, ya sampai saat ini masih menunggu jawaban kesediaan perusahaan jasa penyedia angkuta udara," kata General Manager PT Angkasa Pura I Biak Djon Herry di Biak, Selasa.
Ia mengakui untuk maskapai penerbangan yang bersedia akan membuka rute baru ke bandara Biak maka pihak PT Angkasa Pura I Bandara Frans Kaisiepo akan memberikan insentif berupa bebas biaya mendarat selama satu tahun.
Dia berharap pembebasan biaya mendarat dapat menarik minat maskapai penerbangan.
"Kemudahan fasilitas insentif ini diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Biak sekitarnya," katanya.
Menyinggung kesiapan layanan angkutan Lebaran di Bandara Frans Kaisiepo, menurut Djon Herry, secara teknis bandara itu siap melayani angkutan mudik lebaran 1 Syawal 1439 H.
Kesiapan bandara Biak, lanjutnya, saat ini telah memfungsikan terminal baru untuk memberika kenyamana bagi penumpang pesawat udara.
"Kami juga akan memperbaiki apron pesawat sehingga dapat menampung lebih banyak pesawat," katanya.
Pelayanan angkutan udara di Bandara Frans Kasiepo Biak masih lancar dilayani Garuda Indoneia untuk penerbangan Biak-Jayapura dan Biak-Nabire serta penerbangan Sriwijaya Air rute Biak-Jayapura, Nam Air Biak-Nabire serta Biak-makassar dan Jakarta. (*)
"Penawaran pembukaan rute baru sudah kami tawarkan ke berbagai maskapai, ya sampai saat ini masih menunggu jawaban kesediaan perusahaan jasa penyedia angkuta udara," kata General Manager PT Angkasa Pura I Biak Djon Herry di Biak, Selasa.
Ia mengakui untuk maskapai penerbangan yang bersedia akan membuka rute baru ke bandara Biak maka pihak PT Angkasa Pura I Bandara Frans Kaisiepo akan memberikan insentif berupa bebas biaya mendarat selama satu tahun.
Dia berharap pembebasan biaya mendarat dapat menarik minat maskapai penerbangan.
"Kemudahan fasilitas insentif ini diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Biak sekitarnya," katanya.
Menyinggung kesiapan layanan angkutan Lebaran di Bandara Frans Kaisiepo, menurut Djon Herry, secara teknis bandara itu siap melayani angkutan mudik lebaran 1 Syawal 1439 H.
Kesiapan bandara Biak, lanjutnya, saat ini telah memfungsikan terminal baru untuk memberika kenyamana bagi penumpang pesawat udara.
"Kami juga akan memperbaiki apron pesawat sehingga dapat menampung lebih banyak pesawat," katanya.
Pelayanan angkutan udara di Bandara Frans Kasiepo Biak masih lancar dilayani Garuda Indoneia untuk penerbangan Biak-Jayapura dan Biak-Nabire serta penerbangan Sriwijaya Air rute Biak-Jayapura, Nam Air Biak-Nabire serta Biak-makassar dan Jakarta. (*)