Jayapura (Antaranews Papua) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Papua mendirikan posko untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan stok bahan pokok selama Ramadhan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Max Olua, di Jayapura, Kamis, mengatakan untuk memantau harga bahan pokok di pasaran, pihaknya telah membentuk posko yang berlokasi di pasar-pasar tradisional yang relatif besar.
"Pasar-pasar tradisional tersebut seperti Pasar Youtefa, di Abepura dan Pasar Hamadi, artinya di posko itu staf kami akan melakukan komunikasi dengan para pedagang untuk mengikuti perkembangan harga," katanya.
Menurut Max, berkaitan dengan perkembangan stok bahan pokok, pihaknya belum lama ini mengelar rapat koordinasi dengan Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan di mana ketersediaan stok, masih tetap normal.?
"Stoknya masih tetap berjalan dan kami berharap akan stabil, bahkan ketersediaan stok itu tidak berkurang, apalagi sampai dengan tidak ada atau dengan kata lain stok aman," ujarnya.
Dia menjelaskan hingga kini semua komoditi dalam posisi tersedia dan dalam?pasokan normal, jumlah stok dan juga harga tetap masih dalam batas standar yang maksimal.?
"Di sisi lain terkait pengawasan makanan kedaluwarsa, kami bersama Balai POM sudah melakukan kerjasama di mana antara kedua lembaga ini berjalan dengan baik," katanya.?
Dia menambahkan, pejabat kedua institusi tersebut saling berkomunikasi dan berbagi informasi berkaitan dengan bahan makanan kedaluwarsa yang masih dipasarkan.
"Disinilah bagian dari kehadiran pemerintah untuk masyarakat, selain itu juga memberikan kenyamanan bagi para pembeli untuk membeli produksi makanan yang layak untuk dikonsumsi. (*)
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Max Olua, di Jayapura, Kamis, mengatakan untuk memantau harga bahan pokok di pasaran, pihaknya telah membentuk posko yang berlokasi di pasar-pasar tradisional yang relatif besar.
"Pasar-pasar tradisional tersebut seperti Pasar Youtefa, di Abepura dan Pasar Hamadi, artinya di posko itu staf kami akan melakukan komunikasi dengan para pedagang untuk mengikuti perkembangan harga," katanya.
Menurut Max, berkaitan dengan perkembangan stok bahan pokok, pihaknya belum lama ini mengelar rapat koordinasi dengan Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan di mana ketersediaan stok, masih tetap normal.?
"Stoknya masih tetap berjalan dan kami berharap akan stabil, bahkan ketersediaan stok itu tidak berkurang, apalagi sampai dengan tidak ada atau dengan kata lain stok aman," ujarnya.
Dia menjelaskan hingga kini semua komoditi dalam posisi tersedia dan dalam?pasokan normal, jumlah stok dan juga harga tetap masih dalam batas standar yang maksimal.?
"Di sisi lain terkait pengawasan makanan kedaluwarsa, kami bersama Balai POM sudah melakukan kerjasama di mana antara kedua lembaga ini berjalan dengan baik," katanya.?
Dia menambahkan, pejabat kedua institusi tersebut saling berkomunikasi dan berbagi informasi berkaitan dengan bahan makanan kedaluwarsa yang masih dipasarkan.
"Disinilah bagian dari kehadiran pemerintah untuk masyarakat, selain itu juga memberikan kenyamanan bagi para pembeli untuk membeli produksi makanan yang layak untuk dikonsumsi. (*)