Jayapura (Antaranews Papua) - Pembagian dana desa atau kampung di Kabupaten Tolikara, pada Senin sore (28/5) berbuntut kericuhan hingga menyebabkan satu warga sipil tertembak dan 10 anggota polisi terluka akibat dilempar massa.
"Kericuhan itu terjadi saat pembagian dana desa untuk kampung Biuk Distrik Karubaga, karena ada dualisme kepala kampung, hingga mencuat bentrokan,"kata Kapolres Tolikara AKBP Mada kepada Antara, Selasa.
Ia mengatakan pembagian dana desa atau kampung yang dipusatkan di Karubaga itu ricuh akibat adanya dua surat keputusan (SK) kepala kampung, yang satu dikeluarkan bupati dan satunya tokoh masyarakat.
Kericuhan yang terjadi sekitar pukul 16.00 wit itu makin meluas setelah ada oknum masyarakat yang memprovokasi sehingga menyerang anggota yang sedang berjaga jaga.
"Akibatnya anggota menggeluarkan tembakan peringatan hingga melukai satu warga yang terkena pahanya dan saat ini sudah ditangani tim medis di RSUD Wamena," kata AKBP Mada.
Ia menambahkan, sebanyak 10 anggota polisi yang cidera itu mengalami lebam lebam.
Pertimbangan keamanan menyebabkan pembagian dana desa ditunda dan akan dilanjutkan Rabu (30/5).
Dana desa yang diserahkan kepada kepala kampung itu sebesar Rp450 juta, dan Kabupaten Tolikara memiliki 45 distrik dengan 541 kampung. (*)
"Kericuhan itu terjadi saat pembagian dana desa untuk kampung Biuk Distrik Karubaga, karena ada dualisme kepala kampung, hingga mencuat bentrokan,"kata Kapolres Tolikara AKBP Mada kepada Antara, Selasa.
Ia mengatakan pembagian dana desa atau kampung yang dipusatkan di Karubaga itu ricuh akibat adanya dua surat keputusan (SK) kepala kampung, yang satu dikeluarkan bupati dan satunya tokoh masyarakat.
Kericuhan yang terjadi sekitar pukul 16.00 wit itu makin meluas setelah ada oknum masyarakat yang memprovokasi sehingga menyerang anggota yang sedang berjaga jaga.
"Akibatnya anggota menggeluarkan tembakan peringatan hingga melukai satu warga yang terkena pahanya dan saat ini sudah ditangani tim medis di RSUD Wamena," kata AKBP Mada.
Ia menambahkan, sebanyak 10 anggota polisi yang cidera itu mengalami lebam lebam.
Pertimbangan keamanan menyebabkan pembagian dana desa ditunda dan akan dilanjutkan Rabu (30/5).
Dana desa yang diserahkan kepada kepala kampung itu sebesar Rp450 juta, dan Kabupaten Tolikara memiliki 45 distrik dengan 541 kampung. (*)