Keerom (Antaranews Papua) - Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Sektor Utara Papua dari Batalyon Infanteri (Yonif) 121/Macan Kumbang (MK) kembali menemukan ladang ganja di Dusun Kalilapar, Kampung Kalimao, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada Senin (28/5).

Beberapa waktu lalu Satgas Yonif 121/MK menemukan ladang ganja di Kampung Bompay, Distrik Waris, Keerom.

Ladang ganja yang ditemukan di Kalilapar itu seluas seluas 1/4 hektare atau 250 meter persegi.

Penemuan ladang ganja itu bermula dari laporan seorang warga kepada pihak prajurit Satgas Yonif 121/MK Pos Kalipao, pada Minggu (27/5) bahwa ada ladang ganja di daerah Dusun Kalilapar Kampung Kalimao.

Laporan tersebut diterima oleh Komandan Pos (Danpos) Kalipao Letda Inf Iyansyah dan langsung melaporkan hal tersebut kepada Komandan Kompi (Danki) C Lettu Inf Buskamal selaku atasan langsung Danpos Kalipao yang berkedudukan di Pos Karang di Kampung Yabanda Lama.

Keesokan harinya pukul 05.00 Wit tim patroli yang dipimpin oleh Danki C Lettu Inf Buskamal bersama dengan Danpos Kalilapar Letda Inf Riyono beserta 18 orang anggota pos lainnya bergerak menuju lokasi ladang ganja sesuai laporan warga tersebut.

Setalah melaksanakan patroli dengan berjalan kaki menyusuri hutan Kalilapar yang berjarak kurang lebih 2,5 kilometer dari Pos Kalilapar, tim patroli tiba dilokasi yang diperkirakan ladang ganja tesebut.

Setelah diperiksa secara seksama oleh tim patroli, ternyata benar adanya tanaman ganja di lokasi tersebut.

Diduga tanaman ganja tersebut sengaja ditanam oleh orang tertentu di sela-sela tanaman lainnya seperti jagung, singkong, cabai dan tanaman lainnya.

Tanaman ganja itu pun kemudian dicabut dan terdapat 47 batang tanaman ganja yang tinggi bervariasi mulai dari 0,5 meter sampai 1,5 meter.

Penemuan ganja itu pun langsung dilporkan kepada Komandan Satgas (Dansatgas) Letkol Imir Faishal untuk selanjutnya berkoordinasi dengan pihak yang berwajib untuk ditindaklanjuti. (*/adv)

Pewarta : Anwar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024