Biak, 30/5 (Antara) - Tiga Kabupaten di Provinsi Papua yakni Kabupaten Paniai, Lani Jaya dan Kabupaten Asmat, akan menjadi daerah percontohan untuk pelaksanaan bantuan tunai balita orang asli Papua (OAP) program bangun generasi muda (bangda) Papua tahun anggaran 2018.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua Muhammad Musa`ad di Biak, Rabu, seusai pembukaan musyawarah perencanaan pembangunan Otsus mengatakan untuk merealisasikan program khusus bantuan balita asli Papua telah disiapkan anggaran sebesar Rp30 miliar.

"Pencairan dana bantuan tunai untuk balita asli Papua akan diujicobakan di tiga daerah, ya dengan program ini diharapkan orang tua dapat membeli kebutuhan anak seperti susu," ujar Musaad menjawab Antara di Biak.

Ia mengakui mekanisme pencairan dana bantuan tunai program Bangda Papua akan dilakukan setiap triwulan dengan besaran berkisar Rp1,6 juta/anak.

Dengan adanya terobosan program Bangda Papua tentang pemberian bantuan tunai bagi balita dibawah usia empat tahun, diharapkan dapat meringankan kebutuhan orang tua untuk pemenuhan makanan gizi anak balita bersangkutan.

"Program bangda Papua sudah diluncurkan tahun 2017, ya saat ini Bappada Papua tinggal melakukan eksekusi atas keputusan program pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas sumber daya anak asli Papua," ujarnya.

Sesuai rencana kerja kebijakan pembangunan Papua, lanjut Musa`ad, program bantuan tunai balita asli Papua, akan terus bergulir pada tahun 2019 di 12 kabupaten serta tahun 2020 di 14 kabupaten lain.

Ia mengharapkan program bangda Papua bisa lebih menyentuh dan menjawab kebutuhan masyarakat asli orang Papua dalam memenuhi gizi anak untuk tumbuh kembang generasi muda Papua kedepan.

"Saya optimistis dengan kebijakan bangda Papua mampu meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak asli orang Papua di berbagai kabupaten/kota," harap mantan Deputy Menpora itu.

Berdasarkan data balita dibawah usia empat tahun yang akan mendapat bantuan tunai dari program bangda Papua tersebar di tiga kabupaten Paniai, Lany jaya dan Asmat mencapai sekitar 20 ribu anak. (*)

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024