Timika (Antaranews Papua) - Pakar ekonomi daerah dan pemberdayaan ekonomi lokal Universitas Cenderawasih Doktor Julius Ary Mollet menilai debat kandidat bisa menjadi rujukan bagi calon pemilih sebelum menentukan pilihannya.

Debat pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diselenggarakan KPU Mimika, Selasa (19/6), sangat penting untuk menjadi rujukan bagi masyarakat ketika akan menentukan pemimpin daerah pada hari-H pilkada setempat, 27 Juni 2018.

Berbicara kepada Antara di Timika, Rabu, Ary Mollet menilai tujuh pasangan calon bupati/wakil bupati masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan.

Walaupun demikian, dia menyarakan rakyat Mimika untuk memilih kandidat terbaik dari semua yang baik.

"Mereka semua bagus-bagus. Akan tetapi, rakyat Mimika harus memilih satu dari tujuh yang terbaik itu," katanya.

Ia menekankan, "Jadilah pemilih yang cerdas, memilih sesuai dengan hati nurani dan performa mereka. Selama debat kandidat, bisa dijadikan rujukan untuk menentukan pilihan," katanya.

Tema debat putaran kedua pada hari Selasa (19/6) "Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa dalam Pelayanan Publik di Kabupaten Mimika".

Ary Mollet menilai selama pelaksanaan debat kandidat berlangsung, hampir seluruh peserta pilkada mampu menyampaikan argumentasi, konsep, dan program-program faktual dalam upaya menumbuhkan iklim pemerintahan yang bersih dengan melibatkan partisipasi masyarakat (termasuk masyarakat adat) dan model kepemimpinan yang peka dan tanggap terhadap aspirasi rakyat.

Komitmen dan janji-janji yang disampaikan ketujuh kandidat, kata Ary Mollet, menjadi semacam ikatan hukum dengan warga Mimika.

Ketika janji dan komitmen-komitmen itu tidak mampu direalisasikan, katanya lagi, rakyat Mimika wajib menagih janji-janji tersebut.

"Mereka semua sudah berkomitmen di hadapan seluruh rakyat Mimika. Itu merupakan sebuah janji yang harus diimplementasikan. Jika dilanggar, tentu ini menjadi bumerang bagi mereka sendiri ketika dipercayakan oleh rakyat Mimika sebagai pemimpin daerah," kata Ary Mollet yang juga Ketua Program Magister Ilmu Ekonomi Universitas Cenderawasih Jayapura.

Ketua KPU Kabupaten Mimika Joel Luis Rumaikewi mengapresiasi dukungan semua pihak terhadap penyelenggaraan kegiatan debat kandida putaran pertama dan kedua.

Menurut Luis, masih ada kampanye terbatas dan rapat umum yang akan dilakukan oleh masing-masing paslon dalam beberapa hari ke depan sebelum memasuki masa tenang mulai 24 Juni.

Pilkada Mimika 2018 diikuti tujuh paslon, yaitu pasangan Petrus Yanwarin/Alpius Edoway (Petraled), pasangan Robertus Waropea/Albert Bolang (RnB), pasangan Wilhelmus Pigai/Athanasius Allo Rafra (MUSA), pasangan Hans Magal/Abdul Muis (HAM), pasangan Maria Florida Kotorok/Yustus Way (MarYus), pasangan Eltinus Omaleng/Johannes Rettob (OMTOB), dan pasangan Philipus B. Wakerkwa/H. Basri (PhilBas).

Enam dari tujuh peserta yang berkompetisi pada pilkada setempat maju dari jalur perseorangan.

Satu-satunya paslon yang diusung koalisi parpol, yaitu Eltinus Omaleng, petahana Bupati Mimika yang berpasangan dengan Johannes Rettob, mantan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Mimika.

Pasangan OMTOB diusung koalisi 12 parpol, di antara sembilan parpol yang memiliki keterwakilan kursi di DPRD Mimika. (*)

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024