Jayapura (Antaranews Papua) - Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Reba mengakui pihaknya belum mengetahui pelaku penembakan pesawat twin otter milik Demonim saat mendarat di Kenyam, Ibu kota Kabupaten Nduga, pada Jumat pukul 13.05 WIT.

"Belum bisa dipastikan pelaku penembakan yang mengakibatkan lubang di bagian depan serta co pilot Irene Nur Fadila mengalami luka akibat serpihan peluru di pergelangan kaki kanan," kata AKBP Yan Reba.

Ia mengatakan aparat keamanan masih melakukan penyelidikan guna mengetahui siapa pelaku penembakan yang terjadi saat pesawat hendak mendarat.

Pesawat dengan nomor penerbangan PK-HVU sebelumnya terbang dari Timika dengan membawa 16 orang penumpang, ditembak otk sesaat hendak mendarat di bandara Kenyam.

Co pilot Fadila mengalami luka akibat terkena serpihan peluru di pergelangan kaki sebelah kanan, kata AKBP Reba.

Kapolres Jayawijaya yang wilayahnya termasuk Kabupaten Nduga mengatakan, pesawat beserta krew saat ini sudah berada di Timika, setelah diizinkan terbang tanpa membawa penumpang.

Olah TKP sudah dilakukan dan barang bukti, Sabtu (23/6) akan dibawa ke Wamena, jelas Kapolres Jayawijaya AKBP Reba. (*)

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024