Biak (Antaranews Papua) - Sebanyak 270 prajurit TNI di wilayah Kodim 1708 Biak Numfor, Papua  disiagakan membantu Kepolisian mengamankan tahapan pemungutan suara pemilihan kepala daerah serentak 27 Juni 2018 di Biak dan Kabupaten Supiori.

Komandan Kodim 1708 Biak Letkol Inf Dominggus C.Soumokil di Biak, Senin memastikan keterlibatan prajurit TNI dalam pengamanan pilkada akan bersikap netral dan menjaga profesionalisme sebagai prajurit.

"Untuk pengamanan Pilkada Biak ada 150 prajurit TNI gabungan dibawah BKO Polres Biak Numfor serta 120 prajurit untuk pengamanan pemilihan gubernur di Kabupaten Supiori," kata Letkol Soumokil menjawab Antara di Biak, Senin.

Menyinggung sanksi jika ada prajurit TNI yang tidak netral di pilkada, menurut Letkol Soumokil, akan ditindak tegas sesuai peraturan hukum yang berlaku.

"Setiap prajurit TNI sudah punya aturan untuk menjaga netralitas dalam pilkada, saya pastikan semua anggota TNI yang tergabung pengamanan pilkada bersikap profesionaiisme menjujung tinggi sumpah prajurit dan sapta marga," ujarnya.

Dandim Letkol Soumokil menyebut untuk pengamanan pilkada serentak dilakukan prajurit TNI berada diluar area lokasi tempat pemungutan suara.

Kecuali dalam situasi darurat karena adanya gangguan atau ancaman dllakukan pihak tertentu untuk mengagalkan pilkada, lanjut Letkol Soumokil, maka prajurit TNI bisa dapat melakukan penindakan bersama aparat Kepolisian setemat.

Berdasarkan data pada pendaftaran pilkada serentak tiga pasangan akan bertarung pilkada, yaitu pasangan calon No.1 jalur perseorangan Andreas Msen-Justinus Noriwari.

Pasangan calon No.2 calon petahana Herry Ario Naap dan calon Wabup Nehemia Wospakrik (PDIP, Golkar, Hanura dan PBB) dan pasangan calon No.3 calon Bupati Nicodemus Ronsumbre dan calon wakil Bupati Akmal Bachri Hi Kalabe (Demokrat, PPP, Nasdem, PAN dan PKB).

Hingga, Senin pukul 17.00 WIT KPU Biak Numfor masih melakukan pendistribusian logistik Pilkada Serentak 27 Juni 2018.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024