Jayapura (Antaranews Papua) - Pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Paniai, baru akan digelar setelah rapay pleno penghitungan pemilihan gubernur yang akan dilaksanakan mulai tanggal 7- 9 Juli di Jayapura.

Anggota KPU Papua Tarwinto kepada Antara di Jayapura, Jumat mengatakan pilkada Paniai tidak bisa digelar karena anggota KPU Papua setelah dilantik akan fokus ke pleno penghitungan suara pilgub.

"Setelah selesai pelaksanaan pleno pilgub baru KPU fokus ke pilkada bupati-wakil bupati Paniai," kata Tarwinto.

Ia menngatakan pada prinsipnya KPU Papua siap melaksanakan pilkada Paniai yang diikuti dua pasangan calon yakni Hengki Kayame-Yeheskiel Tenouye dan Meki Nawipa-Oktopianus Gobai.

Logistik termasuk surat suara untuk pilkada Paniai sudah berada di Paniai sejak 26 Juli lalu, kata Tarwinto yang terpilih kembali sebagai anggota KPU Papua periode 2018-2023.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal secara terpisah mengatakan Polri dan TNI siap mengamankan pelaksanaan pilkada di Kabupaten Paniai.

"Bahkan hingga kini anggota yang melaksanakan pengamanan belum ditarik termasuk anggota yang bertugas dalam pengamanan di Deiyai. Sudah menjadi komitmen aparat keamanan untuk mengamankan pelaksanaan pilkada termasuk di Kabupaten Paniai yang hingga kini belum dilaksanakan akibat adanya perbedaan pendapat," ujarnya.

"Aparat keamanan siap mengamankan pelaksanaan pilkada di Paniai termasuk bila perlu dilakukannya pengerahan personel agar pilkada dapat berlangsung," sambung Kombes Kamal.

Jumlah pemilih di Kabupaten Paniai tercatat 100.843 orang yang akan memilih di 266 TPS yang tersebar di 23 distrik.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024