Asmat (Antaranews Papua) – Bupati Asmat Elisa Kambu meresmikan penggunaan Gereja Pekabaran Injil Jalan Suci di Jalan Pelabuhan Kampung Mbait, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua pada Sabtu (7/7) pagi.
Bupati Asmat mengatakan pelayanan Gereja Pekabaran Injil yang telah berjalan empat tahun itu menambah daftar panjang pelayanan jemaat di Asmat. Diharapkan kehadiran gereja tersebut menjadi berkat bagi banyak orang.
"Gereja harus menerapkan prinsip pelayanan sehingga menjadi berkat bagi banyak orang. Gereja juga harus bergandengan tangan dengan lembaga keagamaan yang lain dan dengan pemerintah," kata Elisa.
Ia mengajak agar gereja-gereja di Asmat menjalin kemitraan dengan pemerintah dan lembaga keagamaan yang lain serta menciptakan hubungan yang harmonis di Kabupaten Asmat.
"Dengan begitu kita juga berharap persaudaraan dan kekeluargaan semakin erat sehingga tercipta situasi kamtibmas yang kondusif," ujarnya.
Pendeta Andi Kareth melalui khotbahnya dalam ibadah peresmian Gereja Pekabaran Injil Jalan Suci mengharapkan para jemaat semakin giat beridabah serta menjaga kekudusan tempat ibadah tersebut.
"Kita patut memuji kemuliaan Tuhan karena telah menghadirkan gereja ini. Saya harap dengan hadirnya rumah Tuhan ini, para hamba dan jemaat semakin setia untuk memuliakan-Nya," kata Pendeta Andi.
Gereja Pekabaran Injil Jalan Suci Asmat dibangun di atas lahan seluas 10.500 meter persegi. Sebelum diresmikan, kehadiran gereja tersebut dideklarasikan oleh pemimpin gereja dan jemaat setempat.
"Gereja ini dapat dibangun berkat dukungan Pemkab Asmat, sumbangan jemaat Asmat dan GPI Cabang Papua. Atas semua dukungan tersebut, kami menyampaikan terima kasih," kata Ketua Panitia Frans Bosawer. (*/adv)
Bupati Asmat mengatakan pelayanan Gereja Pekabaran Injil yang telah berjalan empat tahun itu menambah daftar panjang pelayanan jemaat di Asmat. Diharapkan kehadiran gereja tersebut menjadi berkat bagi banyak orang.
"Gereja harus menerapkan prinsip pelayanan sehingga menjadi berkat bagi banyak orang. Gereja juga harus bergandengan tangan dengan lembaga keagamaan yang lain dan dengan pemerintah," kata Elisa.
Ia mengajak agar gereja-gereja di Asmat menjalin kemitraan dengan pemerintah dan lembaga keagamaan yang lain serta menciptakan hubungan yang harmonis di Kabupaten Asmat.
"Dengan begitu kita juga berharap persaudaraan dan kekeluargaan semakin erat sehingga tercipta situasi kamtibmas yang kondusif," ujarnya.
Pendeta Andi Kareth melalui khotbahnya dalam ibadah peresmian Gereja Pekabaran Injil Jalan Suci mengharapkan para jemaat semakin giat beridabah serta menjaga kekudusan tempat ibadah tersebut.
"Kita patut memuji kemuliaan Tuhan karena telah menghadirkan gereja ini. Saya harap dengan hadirnya rumah Tuhan ini, para hamba dan jemaat semakin setia untuk memuliakan-Nya," kata Pendeta Andi.
Gereja Pekabaran Injil Jalan Suci Asmat dibangun di atas lahan seluas 10.500 meter persegi. Sebelum diresmikan, kehadiran gereja tersebut dideklarasikan oleh pemimpin gereja dan jemaat setempat.
"Gereja ini dapat dibangun berkat dukungan Pemkab Asmat, sumbangan jemaat Asmat dan GPI Cabang Papua. Atas semua dukungan tersebut, kami menyampaikan terima kasih," kata Ketua Panitia Frans Bosawer. (*/adv)