Biak (Antaranews Papua) - Sebanyak 257 kepala kampung yang tergabung wadah Forum Komunikasi Kepala Kampung (FKKK) Kabupaten Biak Numfor, Papua, menggelar aksi demo menuntut pencairan dana Program Srategis Pemberdayaan Ekonomi Kampung (Prospek) 2017 dan anggaran operasi pemerintah desa.

Ketua FKKK Biak Numfor Willem Rumkabu, di Biak, Kamis, menyatakan dana Prospek tahun 2017 harus direalisasikan pencairan kepada 257 kampung karena sangat dibutuhkan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat kampung.

"Kami mendesak Pemkab Biak Numfor, DPRD dan Sekda Biak Numfor dapat mencairkan dana Prospek Papua guna meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat kampung," ucap Willem Rumkabu dalam aksi damai di gedung DPRD dan kantor Bupati Biak.

Pembagian dana Prospek yang bersumber dari dana Otsus Papua tahun 2017 sangat dinantikan para kepala kampung.

Willem Rumkabu menegaskan perlu dilakukan pengusutan terhadap penggunaan dana Prospek Biak tahun 2017 yang jumlahnya mencapai Rp26 miliar lebih.

Sedangkan demo dari seratusan guru kontrak Biak Numfor menuntut pembayaran gaji selama mengajar periode Januari-Desember

Aksi demo damai kepala kampung bersamaan juga dengan unjukrasa para guru kontrak 2017 dan gabungan pengusaha Biak berjalan tertib dan mendapat pengawalan ketat aparat Kepolisian Resor Biak.

Ketua DPRD Biak Zeth Sandy yang menerima pendemo mengharapkan perlu dilakukan koordinasi dengan Pemkab Biak Numfor menyangkut masalah keuangan daerah yang sampai saat ini belum menyelesaikan piutang pembayaran dana proyek fisik tahun 2017 kepada para pengusaha.

Aksi damai guru kontrak, pengusaha dan kepala kampung dilanjutkan di kantor Bupati Biak Jalan Majapahit diterima Plt Bupati Herry Ario Naap.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024