Makassar (Antaranews Papua)- Sebanyak 665 calon mahasiswa Orang Asli Papua (OAP) untuk program Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) mengikuti diklat bela negara di Lapangan Rindam Kodam XIV Hasanuddin, Pakatto, Kabupaten Gowa, Selasa.

Ratusan mahasiswa asal Papua dan Papua Barat itu mengikuti pembekalan diklat bela negara sebelum disebar di 48 perguruan tinggi negeri dan 22 politeknik negeri di seluruh Indonesia.

"Selamat kepada calon mahasiswa yang diterima dalam program Adik OAP ini," kata Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementeristekdikti Prof Intan Ahmad PhD.

Prof Intan mengatakan program Adik Papua dan Papua Barat ini merupakan program pendidikan yang memihak pada putra dan putri orang asli Papua untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi di perguruan tinggi berkualitas di tanah air.

Hanya saja, kata Prof Intan, sejak program beasiswa itu bergulir ada diantara mahasiswa Adik yang berhenti di tengah jalan karena berbagai alasan.

Sehingga, dianggap perlu untuk mengadakan pembekalan Diklat Bela Negara untuk menyiapkan kemampuan mental dan adaptasi diri dengan baik, terutama dalam mengikuti proses pembelajaran di perguruan tinggi.

"Sebab tantangan yang akan dihadapi di perguruan tinggi tidaklah mudah, diperlukan kesiapan fisik, mental, dengan semangat juang dan kerja keras, pantang menyerah, dan tentunya kesabaran serta ketabahan," ucap Prof Intan.

Direktur Belmawa Kemeristekdikti itu menambahkan, usaha bela negara oleh semua anak bangsa, teramasuk OAP, bukan hanya dalam bentuk fisik (militer), tetapi meliputi berbagai sikap dan tindakan untuk meningkatkan kemajuan bangsa dan negara.

"Artinya hakekat bela negara yang sesungguhnya adalah semangat untuk membangun bangsa dan negara Indonesia demi kemajuan, kesejahteraan, dan keadilan, menuju masyarakat madani Indonesia yang bermartabat," jelasnya pada acara pembukaan hari ini.    

Pembukaan Diklat Bela Negara ini dihadiri pula Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, Rektor Universitas Negeri Makassar Prof Husain Syam, Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang Dr Hamzah Yusuf, dan Wakil Komandan Rindam Kodam XIV Hasanuddin Kolonel Muhahammad Ali, dan Kepala Balitbangda Sulsel Iqbal Suhaeb.

Kegiatan Bela Negara ini akan berlangsung selama lima hari kedepan.

Beberapa di antara kegiatannya akan berlangsung dalam kelas, yakni para calon mahasiswa akan mendapatkan materi wawasan kebangsaan, 4 konsensus dasar berbangsa, motivasi belajar untuk kemauan dan masa depan Papua, kegiatan akademik dan proses pembelajaran,  organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi, dan lainnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024