Biak (Antaranews Papua) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut X Jayapura mendapat tambahan dua unit kapal patroli untuk memperkuat pengamanan wilayah laut Armada III Indonesia Timur.

"Satu kapal perang baru jenis PC-40 KRI Albakora-867 dan satu kapal patroli produksi dalam negeri di Batam," kata Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen Marinir Ipung Purwadi di Biak, Selasa.

Ia mengakui penambahan dua kapal perang TNI AL di jajaran Lantamal X Jayapura merupakan bagian dari peningkatan alat utama sistem persenjataan (alusista) TNI Angkatan Laut.

Untuk kapal perang KRI Albakora-867 merupakan pengalihan dari Armada 1, sementara untuk pengadaan kapal patroli buatan produksi Batam, kini sedang menunggu dalam perjalanan ke wilayah Papua.

Danlantamal mengakui dengan adanya penambahan dua kapal perang untuk membantu tugas pengamanan dan pengawasan perairan laut Papua di wilayah Lantamal X Jayapura.

"Wilayah perairan laut Papua kaya dengan berbagai potensi sumber daya hasil laut sehingga diperlukan fasilitas kapal patroli untuk menjaga wilayah laut perairan Papua," katanya.

Disinggung penindakan pelanggaran hukum perairan laut Papua, menurut dia, hal ini menjadi tugas prajurit TNI AL untuk menindak tegas setiap kasus pelanggaran hukum di wilayah perairan laut Indonesia.

Ia mengatakan untuk penanganan kasus pelanggaran hukum di peraran laut Papua akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

"Selama periode Januari-Juli 2018 jajaran prajurit TNI AL di wilayah tugas Lantamal X Jayapura sudah melakukan penindakan hukum seperti menangkap pelaku penyelundupan narkoba jenis ganja, sirip hiu, pengiriman ilegal 500 kilogram kayu gaharu, penindakan penyeludupan buah pinang dari warga negara tetangga Papua Neugni," katanya.

Kunjungan kerja Danlantamal X Jayapura Brigjen Marinir Ipung Purwadi dalam rangka memimpin serah terima jabatan komandan pangkalan TNI AL Biak dari Kolonel (Mar) Daniel Kreuta kepada penganinya Letkol Laut (P) Budi Darmawan Amran,Selasa (31/7).

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024