Biak (Antaranews Papua) - Markas Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV (Kosekhanudnas) mengerahkan tiga pesawat tempur jenis Hawk-200 dalam latihan Kilat Cakra 2018 untuk menjaga kedaulatan wilayah udara Timur Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Latihan kilat cakra di wilayah Kosekhanudnas IV Biak melibatkan sebanyak 583 prajurit TNI Angkatan Udara akan berlangsung 1-8 Agustus 2018," kata Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV Biak Marsekal Pertama TNI Jorry S. Koloay dalam keterangan pers di Biak, Kamis.
Ia mengatakan latihan kilat cakra 2018 merupakan program kerja Kosek Hanudnas IV untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Udara dalam mengemban tugas pokok untuk menjaga kedaulatan wilayah udara paling Timur Indonesia yang meliputi Maluku-Maluku Utara, Papua dan Provinsi Papua Barat.
Latihan cakra, menurut Marsma Jorry Koloay, bertujuan untuk menguji dokrin prosedur dan sistem komando pertahanan udara guna menjamin kesiapsiagaan unsur TNI AU dalam sistem pertahanan udara nasional.
"Negara hadir untuk memberikan rasa aman kepada rakyat sehingga melalui latihan cakra akan terjalin kesiapsiagaan jajaran Kohanudnas serta? segala kegiatan yang berdampak kepada terganggunya kedaulatan, keselamatan dan kesatuan negara dapat diatasi dengan baik," ujar alumni terbaik Sesko TNI AU tahun 2015.
Dengan digelarnya Latihan Cakra di wilayah udara Kosek IV, lanjut Marsma Jorry Koloay, diharapkan untuk memantapkan prosedur pelaksanaan operasi pertahanan udara Nasional bersama seluruh jajaran dan sistem komunikasi dalam mendukung kelancaran pengamanan kedaulatan? wilayah udara Indonesia.
Pangkosek Hanudnas Marsma Jorry menyebut pada latihan cakra kilat 2018 akan dilibatkan skuadron Udara 1 Pangkalan Udara Supadio Pontianak dengan Jenis Pesawat: Hawk Mk.109 dan Hawk Mk.209, Skuadron Udara 8 Lanud Atang Senjaya Bogor.
Satu skuadron Udara 31 pesawat angkut Hercules? L100-30 dan C-130H-30 Lanud Halim Perdana Kusumah Jakarta serta empat satuan radar, pangkalan Udara Manuhua Biak, Lanud Silas Papare Jayapura, Lanud Johanes Abraham Dimara Merauke, Lanud Yohanis Kapiyau Timika.
Selama operasi latihan cakra kilat 2018 dilakukan demo penanggulangan teror prajurit Pasukan Khas TNI AU, static show, lomba mewarnai, paramotor dan pameran.
"Latihan kilat cakra di wilayah Kosekhanudnas IV Biak melibatkan sebanyak 583 prajurit TNI Angkatan Udara akan berlangsung 1-8 Agustus 2018," kata Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV Biak Marsekal Pertama TNI Jorry S. Koloay dalam keterangan pers di Biak, Kamis.
Ia mengatakan latihan kilat cakra 2018 merupakan program kerja Kosek Hanudnas IV untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Udara dalam mengemban tugas pokok untuk menjaga kedaulatan wilayah udara paling Timur Indonesia yang meliputi Maluku-Maluku Utara, Papua dan Provinsi Papua Barat.
Latihan cakra, menurut Marsma Jorry Koloay, bertujuan untuk menguji dokrin prosedur dan sistem komando pertahanan udara guna menjamin kesiapsiagaan unsur TNI AU dalam sistem pertahanan udara nasional.
"Negara hadir untuk memberikan rasa aman kepada rakyat sehingga melalui latihan cakra akan terjalin kesiapsiagaan jajaran Kohanudnas serta? segala kegiatan yang berdampak kepada terganggunya kedaulatan, keselamatan dan kesatuan negara dapat diatasi dengan baik," ujar alumni terbaik Sesko TNI AU tahun 2015.
Dengan digelarnya Latihan Cakra di wilayah udara Kosek IV, lanjut Marsma Jorry Koloay, diharapkan untuk memantapkan prosedur pelaksanaan operasi pertahanan udara Nasional bersama seluruh jajaran dan sistem komunikasi dalam mendukung kelancaran pengamanan kedaulatan? wilayah udara Indonesia.
Pangkosek Hanudnas Marsma Jorry menyebut pada latihan cakra kilat 2018 akan dilibatkan skuadron Udara 1 Pangkalan Udara Supadio Pontianak dengan Jenis Pesawat: Hawk Mk.109 dan Hawk Mk.209, Skuadron Udara 8 Lanud Atang Senjaya Bogor.
Satu skuadron Udara 31 pesawat angkut Hercules? L100-30 dan C-130H-30 Lanud Halim Perdana Kusumah Jakarta serta empat satuan radar, pangkalan Udara Manuhua Biak, Lanud Silas Papare Jayapura, Lanud Johanes Abraham Dimara Merauke, Lanud Yohanis Kapiyau Timika.
Selama operasi latihan cakra kilat 2018 dilakukan demo penanggulangan teror prajurit Pasukan Khas TNI AU, static show, lomba mewarnai, paramotor dan pameran.