Biak (Antaranews Papua) - Harga daging ayam potong di Kabupaten Biak Numfor, Papua dalam dua pekan terakhir melonjak dari biasanya seharga Rp33.000/kg naik menjadi Rp41 ribu/kg.

Asrun, pedagang ayam di Biak, Jumat, mengatakan adanya kenaikan harga jual daging ayam karena minimnya pasokan dari distributor karena stok belum tiba pengiriman dari Surabaya ke Biak.

"Faktor utama kenaikan daging ayam karena permintaan meningkat terutama dari para pengusaha jasa restoran rumah makan," ujarnya.

Ia mengakui penyebab lain kenaikan harga daging ayam di pasaran karena adanya peningkatan harga pakan ayam di pasaran sehingga berdampak pada para peternak.

Sofyan, penjual lain mengakui kenaikan harga daging ayam karena tingginya permintaan kebutuhan daging ayam di pasaran.

"Untuk dua minggu belakangan ini harga daging ayam sudah mencapai di atas Rp40 ribu/kg, ya beberapa pekan ke depan akan memasuki hari raya Idul Adha 1439 H diperkirakan harga kian meroket naik," katanya.

Sebelumnya, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Biak Yubelius Usior mengatakan stok kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Biak Numfor dapat terpenuhi aman menghadapi hari besar keagamaan lebaran.

"Kebutuhan bahan pokok dari yang dimiliki pemasok hingga distributor masih dapat memenuhi pemrintaan masyarakat, ya jika harga meningkat disini berlaku prinsip ekonomi pasar," katanya.

Hingga Jumat, harga jual berbaga jenis bahan pokok seperti beras untuk jenis medium berkisar Rp9.500/kg serta jenis premium berkisar Rp13.500 hingga Rp15.000/kg, gula pasir Rp17.500/kg, tepung terigu kemasan Rp14.000/kg serta minyak goreng Rp15.000 hingga Rp16.500/liter.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024