Jayapura (Antaranews Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua akan mempromosikan Kopi Papua ke mancanegara karena diakuinya memiliki kualitas yang sangat bagus dan dapat diterima oleh pasaran luar negeri.
Penjabat Gubernur Papua Soedarmo di Jayapura, Sabtu, menyebutkan tahap awal ada dua negara yang akan dituju, yaitu Amerika Serikat dan Perancis.
"Jadi promosi kopi Papua ini tidak hanya kami lakukan di dalam negeri, tetapi akan kami lakukan di luar negeri melalui mitra, yang mana nantinya ada pameran kopi di Boston, termasuk September nanti saya akan kirim tim untuk ikut pameran di Menara Eiffel," ujarnya.
Ia memandang penyelenggaraan "Festival Kopi Papua" di Jayapura pada 3-4 Agustus 2018 merupakan langkah bagus untuk memperkenalkan komoditas tersebut ke pasaran luas.
Menurut dia, festival serupa juga harus dilakukan di provinsi lain karena selama ini hanya kopi asal Wamena, Kabupaten Jayawijaya, yang dikenal, sementara Papua masih memiliki produk lain dari berbagai kabupaten lainnya yang juga memiliki kualitas tinggi.
Soedarmo memandang kopi bisa menjadi komoditas andalan yang dapat menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya bagi para petani.
"Saya sebagai penjabat gubernur memang menginginkan adanya perubahan terkait dengan pertumbuhan ekonomi yang bukan hanya dihasilkan oleh pertambangan saja, tetapi dari komoditas-komoditas lain seperti pertanian, kehutanan, perikanan dan perkebunan," katanya.
Selain kopi, Soedarmo juga tengah berusaha membangun industri sagu di Papua karena luas lahannya sangat besar namun hingga kini belum terkelola dengan baik.
Penjabat Gubernur Papua Soedarmo di Jayapura, Sabtu, menyebutkan tahap awal ada dua negara yang akan dituju, yaitu Amerika Serikat dan Perancis.
"Jadi promosi kopi Papua ini tidak hanya kami lakukan di dalam negeri, tetapi akan kami lakukan di luar negeri melalui mitra, yang mana nantinya ada pameran kopi di Boston, termasuk September nanti saya akan kirim tim untuk ikut pameran di Menara Eiffel," ujarnya.
Ia memandang penyelenggaraan "Festival Kopi Papua" di Jayapura pada 3-4 Agustus 2018 merupakan langkah bagus untuk memperkenalkan komoditas tersebut ke pasaran luas.
Menurut dia, festival serupa juga harus dilakukan di provinsi lain karena selama ini hanya kopi asal Wamena, Kabupaten Jayawijaya, yang dikenal, sementara Papua masih memiliki produk lain dari berbagai kabupaten lainnya yang juga memiliki kualitas tinggi.
Soedarmo memandang kopi bisa menjadi komoditas andalan yang dapat menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya bagi para petani.
"Saya sebagai penjabat gubernur memang menginginkan adanya perubahan terkait dengan pertumbuhan ekonomi yang bukan hanya dihasilkan oleh pertambangan saja, tetapi dari komoditas-komoditas lain seperti pertanian, kehutanan, perikanan dan perkebunan," katanya.
Selain kopi, Soedarmo juga tengah berusaha membangun industri sagu di Papua karena luas lahannya sangat besar namun hingga kini belum terkelola dengan baik.