Wamena (Antaranews Papua) - Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Papua mencanangkan pelaksanaan imunisasi measles-rubella dan polio (MRP) tingkat provinsi di Kampung Kira, Distrik Kelila, Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng).

Pencanangan imunisasi MRP dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Papua Aloysius Giyai mewakili pejabat Gubernur Papua Soedarmo, Selasa.

Kepada Antara di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Aloysius Giyai mengatakan guna menyukseskan imunisasi campak dan rubella/measles-rubella (MR) dan polio yang bertujuan untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap penularan campak rubella yang dapat menyebabkan kecacatan dan kematian agar supaya anak tidak mudah sakit.

Diharapkan semua anak dengan usia sembilan bulan sampai 15 tahun mendapatkan imunisasi sesuai target yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Mantan Direktur RSUD Abepura itu menjelaskan pemberian imusasi ini bukan hanya tugas kader kesehatan saja melainkan kepedulian semua pihak baik masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM), tokoh adat, tokoh agama untuk membantu seluruh lapisan masyarakat tentang pentingnya imunisasi campak-rubella.

Sehingga anak-anak di Kabupaten Mamberamo Tengah pada umumnya di Papua mendapatkan imunisasi campak-rubella.

Anak adalah penentu masa depan, disitu sisi anak dalam tahap kritis, pembentukan kepribadian dan perkembangan manusia, sisi lain anak memiliki potensi yang beragam sesuai dengan tahap perkembangannya.

"Pada kesempatan ini saya mau sampaikan bahwa kalau ada isu yang menyampaikan bahwa imunisasi campak dan rubella atau imunisasi lainnya itu mematikan orang Papua itu tidak benar," ujarnya.

Justru dengan berbagai imunisasi yang diberikan, anak tidak mudah sakit seperti makan sehat anak tidak mudah sakit sama juga diperkuat oleh imunisasi.

"Oleh karena itu harapan saya juga sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua wajib mencakup cakupan imunisasi ?95 persen bila perlu 100 persen," ujarnya.

Mengapa demikian karena Pemerintah Pusat menetapkan Mamberamo Tengah untuk pencanangan imunisasi campak dan rubella serta polio.

"Saya harap secara terpadu kemitraan bekerja sama denga kemitraan, bukan hanya petugas kesehatan, bukan hanya guru-guru tapi juga tokoh agama, para majelis, tua adat, tokoh pemuda, kepala suku semua, mari kita selamatkan anak-anak kita, menjangkau secara 100 persen," ujarnya.

Dia berharap jangan sampai satu anak terlewatkan, kalau tidak anak kita dikemudian hari ketika dia dapat malaria atau mendapat penyakit tertentu nanti ada kecacatan, perkembangan otak akan terganggu, ada bintik-bintik merah akan muncul dikulit.

Sementara itu, Pejabat Bupati Mamberamo Tengah Reky D. Ambrauw di Wamena, mengemukakan Pencanangan imunisasi ini tingkat provinsi yang dilaksanakan di Kabupaten Mamberamo Tengah.

"Jadi suatu penghargaan luar biasa dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Provinsi Papua dan diberikan di Mamberamo Tengah," ujarnya.

Pihaknya atas nama Pemkab Mamteng mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang luar biasa kepada pemerintah pusat dan provinsi yang sudah mencanangkan imunisasi campak dan rubella di Mamteng.

"Kita jangan sampai berpikiran lain tentang imunisasi. Perlu kita dukung supaya pencanangan berjalan dengan baik demi anak-anak generasi muda kedepan," ujarnya.

Dia menambahkan perlu memberikan dukungan terhadap pelaksanaan imunisasi campak dan rubella serta polio.

Pencanangan Imunisasi MRP itu diganungkan dengan peresmian Gedung Bangkit, Mandiri dan Sejahtera (Bamas) Papua model PAUD terintegrasi sekolah minggu, life skill dan ekonomi jemaat binaan PKK Provinsi Papua.

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024