Jayapura (Antaranews Papua) - Tim Ekspedisi Papua Terang yang mulai bekerja sejak 28 Juli 2018, hingga kini telah berhasil mensurvei 292 kampung/desa yang tersebar di Provinsi Papua dan Papua Barat.

"Baru sepekan sejak tiba di Papua, tim sudah mensurvei lebih dari 50 persen desa-desa yang ditargetkan," ujar Direktur Bisnis PLN Regional Maluku dan Papua Ahmad Rofik, melalui rilis yang diterima Antara, Rabu.

"Ini juga berkat bantuan peta digital dari LAPAN. Jumlah desa ini terus berkembang sesuai dengan kondisi di lapangan. Mengingat ada pula desa yang mengalami pemekaran," sambungnya.

Ia menjelaskan rencananya Tim Ekspedisi Papua Terang akan mensurvei sekitar 415 desa yang ada di 5 posko, yakni Jayapura, Timika, Merauke, Wamena dan Nabire selama dua bulan.

Menurut dia kondisi geografis dan sosial di Papua menjadi tantangan bagi tim selama melaksanakan survei. Misalnya untuk mencapai salah satu desa di Kabupaten Lanny Jaya.

Rofiq mengungkapkan Tim Ekspedisi yang terdiri dari Mahasiswa, Pegawai PLN Pendamping, Anggota TNI AD, maupun perwakilan pemerintah lokal, harus melalui jalanan darat sekitar 4 jam dari Posko Wamena menuju Ibu Kota Tiom.

Jalan pun sebagian merupakan tanah basah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor. Selanjutnya perjalanan dari Tiom ke desa-desa hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki karena harus melalui jalan setapak, jalur gunung maupun sungai.

"Setelah 3 jam tim pun tiba di salah satu desa di Kecamatan Wiringgambut yang memiliki jumlah penduduk sekitar 350 orang," kata Rofiq.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024