Biak (ANTARA) - Ikhtiar nyata Pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepulauan Mapia, Kabupaten Supiori, Papua, yang merupakan wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T), terus dilakukan. Kali ini Kementerian Sosial melakukannya melalui Ekspedisi Kebangsaan 2023.
Kepulauan Mapia yang terdiri gugusan Pulau Brasi, Fanildo, dan Pegun, secara administratif pemerintahan masuk dalam wilayah Distrik Supiori Barat, Kabupaten Supiori.
Secara umum kondisi geografis Kepulauan Mapia yang dihuni 69 kepala keluarga itu berada di kawasan Samudera Pasifik dan hanya dapat ditempuh dengan transportasi kapal laut selama 20 jam dengan rute perjalanan dari Kota Biak.
Adapun sumber daya alam yang dimiliki Kepulauan Mapia, antara lain, kemaritiman, perikanan, pariwisata, peternakan, dan perkebunan kelapa sebagai bahan utama penghasil kopra.
Kepala Kampung Mapia C. Arius Msen menyebut potensi sumber daya alam dimiliki Kepulauan Mapia, paling dominan, adalah perikanan, peternakan, dan perkebunan kelapa.
Sebagian besar warga yang bermukim di Kepulauan Mapia berprofesi sebagai nelayan dan berkebun.
Berbagai kekayaan sumber daya alam Kepulauan Mapia, dengan dukungan Pemerintah, terus dikelola agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Bentuk dukungan Pemerintah kepada warga Kepulauan Mapia, antara lain, berupa bantuan peralatan perikanan tangkap, perkebunan, dan peternakan ayam petelur.
"Semua bantuan sosial yang disalurkan langsung Mensos ke Kampung Mapia dengan kapal KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 sudah kami terima. Bantuan sosial ini dapat memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat," sebut Arius.
Ketersediaan transportasi kapal laut ke Pulau Mapia diharapkan mendapat perhatian Pemerintah Pusat, supaya dengan lancarnya transportasi kapal laut ke Pulau Mapia, dapat mendukung pemasaran dan distribusi hasil perikanan, perkebunan kelapa, dan peternakan ayam petelur untuk dijual ke Biak.
Ekonomi keluarga
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga di Kepulauan Mapia, Kementerian Sosial memberikan bantuan sosial kepada masyarakat di wilayah terluar NKRI itu.
Bantuan sosial di Kampung Mapia merupakan bukti nyata hadirnya negara untuk melindungi warganya serta untuk meningkatkan ekonomi keluarga setempat.
Kehadiran negara berupa melindungi, mengunjungi, dan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat di wilayah 3T Kepulauan Mapia merupakan implementasi dari Nawacita yang diwujudkan Kementerian Sosial RI dalam membangun Indonesia dari pinggiran desa.
Memberikan bantuan sosial kepada masyarakat di Kampung Mapia juga untuk memperkuat bangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia, memperteguh semangat kebinekaan, dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengatakan pemberian bantuan sosial untuk masyarakat di Pulau Mapia melalui kegiatan Ekspedisi Kebangsaan Kementerian Sosial RI, terpenting untuk menjaga kedaulatan NKRI di wilayah perbatasan dengan negara Palau.
"Dengan mengunjungi dan melihat langsung kondisi sosial masyarakat di Pulau Mapia, ini bukti negara hadir dan melindungi segenap Bangsa Indonesia, juga memberikan rasa aman kepada seluruh warga," ujar Mensos di KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991.
Risma-- sapaan Mensos-- mengakui, membangun daerah pinggiran pulau terluar 3T bukan saja terkait kewilayahan atau geografis daerah yang berdekatan dengan perbatasan negara tetangga, melainkan soal kebutuhan hidup manusia yang terpinggirkan dan kurang mampu secara ekonomi.
Kehidupan sosial masyarakat Kampung Mapia menunjukkan kondisi masih minimnya pembangunan di wilayah tersebut sehingga membutuhkan sentuhan langsung Pemerintah lewat Kementerian Sosial.
Bantuan sosial yang disalurkan langsung Kementerian Sosial di Kampung Mapia untuk memenuhi kebutuhan hidup warga sehari-hari, yang jauh dari pusat pemerintahan.
Bantuan Kementerian Sosial untuk masyarakat di Kepulauan Mapia senilai Rp1,76 miliar terdiri 82 unit solar home system (SHS), 10 penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS), sea water reverse osmosis (SWRO), 100 ayam petelur, dan kandang baterai, pakan, vitamin, dan vaksin ayam.
Konektivitas transportasi
Asisten 1 Sekretaris Daerah Kabupaten Supiori Hengky Mandosir menyebut konsep pembangunan perbatasan termuat dalam Nawacita Presiden Jokowi guna menebalkan frasa "membangun Indonesia dari pinggiran" sebagai komitmen menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kampung Mapia memiliki kekayaan sumber daya alam perikanan dan kelautan serta perkebunan kelapa yang berpotensi memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat setempat.
Berbagai potensi sumber daya alam terdapat di Kepulauan Mapia belum sepenuhnya dikelola warga akibat keterbatasan sarana prasarana, salah satunya angkutan kapal laut.
Oleh karena itu, menurut Mandosir, Pemerintah perlu menambah frekuensi transportasi kapal laut dari dan tujuan Pulau Mapia.
Ketersediaan transportasi laut dapat menunjang masyarakat dalam memasarkan hasil perikanan, kopra, dan peternakan ayam untuk dijual ke Kota Biak dan Supiori.
Dukungan infrastruktur transportasi laut itu juga dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di kawasan kepulauan terluar Kampung Mapia.
Saat ini layanan kapal laut untuk tujuan ke Pulau Mapia baru dilayani satu kapal perintis Sabuk Nusantara dengan jadwal 2 minggu sekali.
Adapun kebutuhan lain yang telah dipenuhi Pemerintah berupa sekolah, pusat kesehatan, peningkatan kualitas komunikasi jaringan akses telepon seluler 4G.
Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terus dilakukan Pemerintah secara berkesinambungan sehingga ke depan mampu meningkatkan ekonomi keluarga setempat.
Tokoh adat Mapia Simon Yawan mengatakan, perhatian Pemerintah untuk masyarakat Kepulauan Mapia merupakan suatu keharusan untuk pemerataan pembangunan di wilayah perbatasan.
"Kami memberikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat lewat program Ekspedisi Kebangsaan 2023 yang dipimpin Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan menyalurkan bantuan sosial langsung kepada warga penerima manfaat," katanya.
Bantuan sosial yang diterima masyarakat Kampung Mapia dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Warga yang mendapat bantuan bibit tanaman dan ayam petelur dapat mengelola dengan baik supaya bisa mendatangkan penghasilan tambahan.
Daerah pinggiran Kepulauan Mapia yang berbatasan langsung dengan negara Palau merupakan beranda terdepan Republik Indonesia di Kepulauan Pasifik.
Kehadiran Pemerintah di Kepulauan Mapia merupakan bukti bahwa negara selalu hadir melayani dan melindungi warga negaranya.
Berita Terkait
Disdik Supiori "rolling" guru mengajar setiap tiga bulan di Pulau Mapia
Minggu, 18 Agustus 2024 17:38
Disdik Supiori lengkapi perpustakaan SDN Kecil di pulau terluar Mapia
Rabu, 14 Agustus 2024 12:20
Pemkab Supiori siap bantu KPU distribusi logistik pilkada ke pulau terluar
Jumat, 9 Agustus 2024 12:56
Personel TNI AL Biak tangkap anggota TPNPB di Pulau terluar Mapia Supiori
Senin, 5 Agustus 2024 13:19
Menyiapkan generasi pintar dan berkarakter di Kepulauan Mapia
Minggu, 14 Juli 2024 14:34
KPU Supiori distribusi logistik ke pulau terluar Mapia pada H-7
Senin, 5 Februari 2024 19:08
Danlantamal X Jayapura: Prajurit Marinir amankan pulau terluar Fani dan Mapia
Selasa, 19 Desember 2023 0:39
Potensi kemaritiman di pulau terluar Mapia sumber ekonomi warga
Selasa, 10 Oktober 2023 12:16