Jayapura (Antaranews Papua) - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Papua Aloysius Giyai meminta kepada Dinas Kesehatan kabupaten/kota di provinsi itu menyukses pelaksanaan imunisasi measles-rubella dan polio (MRP).
"Dinas Kesehatan kabupaten/kota diharapkan menyukseskan pelaksanaan pelayanan imunisasi campak-rubella dan polio di daerahnya masing-masing," kata Aloysius di Jayapura, Minggu.
Aloysius mengatakan program imunisasi itu didukung biaya operasional kesehatan (BOK), dana kapitasi dari Badan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan serta dana alokasi khusus (DAK) pelayanan dasar.
"Saya minta supaya kerja sungguh-sungguh dalam melaksanakan imunisasi ini kepada anak-anak," ujarnya.
Mantan Direktur RSUD Abepura itu mengatakan pihaknya akan mempublikasikan penilaian pencapaian imunisasi campak-rubella dan polio masing-masing kabupaten.
"Secara nasional Papua urusan ke 30 dari 32 provinsi di Indonesia, dalam pencapaian imunisasi campak-rubella dan polio," ujarnya.
Dia berharap para bupati mendorong Dinas Kesehatan untuk melaksanakan imunisasi ini.
Masing-masing kepala Dinas Kesehatan diharapkan langsung turun ke puskesmas-puskesmas untuk mengecek sudah sejauh mana puskesmas melaksanakan imunisasi tersebut.
"Ingat kita harus jamin anak-anak kita ini, jangan sampai imunisasi ini kita tidak laksanakan, kekebalan tubuh anak kita tidak dijamin," ujarnya.
Tampa imunisasi, menurut dia, ketika ada penyakit tertentu terjangkit dan daya tubuhnya lemah maka anak-anak terancam kecacatan, kematian, dan kelumpuhan pada anak.
"Dinas Kesehatan kabupaten/kota diharapkan menyukseskan pelaksanaan pelayanan imunisasi campak-rubella dan polio di daerahnya masing-masing," kata Aloysius di Jayapura, Minggu.
Aloysius mengatakan program imunisasi itu didukung biaya operasional kesehatan (BOK), dana kapitasi dari Badan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan serta dana alokasi khusus (DAK) pelayanan dasar.
"Saya minta supaya kerja sungguh-sungguh dalam melaksanakan imunisasi ini kepada anak-anak," ujarnya.
Mantan Direktur RSUD Abepura itu mengatakan pihaknya akan mempublikasikan penilaian pencapaian imunisasi campak-rubella dan polio masing-masing kabupaten.
"Secara nasional Papua urusan ke 30 dari 32 provinsi di Indonesia, dalam pencapaian imunisasi campak-rubella dan polio," ujarnya.
Dia berharap para bupati mendorong Dinas Kesehatan untuk melaksanakan imunisasi ini.
Masing-masing kepala Dinas Kesehatan diharapkan langsung turun ke puskesmas-puskesmas untuk mengecek sudah sejauh mana puskesmas melaksanakan imunisasi tersebut.
"Ingat kita harus jamin anak-anak kita ini, jangan sampai imunisasi ini kita tidak laksanakan, kekebalan tubuh anak kita tidak dijamin," ujarnya.
Tampa imunisasi, menurut dia, ketika ada penyakit tertentu terjangkit dan daya tubuhnya lemah maka anak-anak terancam kecacatan, kematian, dan kelumpuhan pada anak.