Biak (Antaranews Papua) - Khatib Ustad Sukri Mudmal mengatakan makna dari ibadah kurban yang dilakukan umat Muslim pada hari raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1439 Hijriah adalah menanamkan pelajaran keimanan untuk berbagi dengan sesama.

"Melalui ibadah kurban maka kaum Muslim yang kurang mampu juga ikut merasakan adanya pembagian daging kurban untuk kebutuhan makan minum," ujar Ustad Syukri Mudmal pada khotbah Idul Adha 1439 Hijriah di Masjid Agung Baiturahman Biak, Rabu.

Ia menyebut manfaat ibadah kurban di hari raya Idul Adha untuk mengamalkan praktik keimanan bagi dalam mewujudkan sikap seorang dermawan karena memberikan sebagian rezeki kepada kaum fakir miskin.

"Sikap dermawan dapat dilatih dengan berkurban. Harta kita tidak akan habis jika digunakan di jalan Allah, bahkan Allah dapat menambahkannya berlipat ganda,"ujarnya.

Ibadah kurban akan meningkatkan ketakwaan pada Allah karena perintah untuk berkurban tercantum jelas dalam Al Quran sebagai suatu amalan yang baik.

Sukri Mudmal menyebut setiap hari raya Idul Adha umat Islam diingatkan dengan kisah Nabi Ibrahim Alaihi Salam bersama dengan ketaatan anaknya Ismail Alaihisalam.

Ibrahim berkata wahai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu, katanya..

Ketika mendengar pernyataan Ibrahim, maka putranya Ismail menjawab wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepada-Mu." Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar," ungkap Ismail.

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ), dan Kami panggillah dia, Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

"Dan atas kebesaran rachmat Allah SWT kami tebus anak itu dengan seekor domba sembelihan yang besa," ungkap Khatib Sukri Mudmal mengutif ayat Quran surat Ash Shaaffaat ayat 102-107.

Dari petikan ayat Al Quran tersebut, menurut Sukri Mudmal,? umat muslim dapat menarik tiga ini makna dalam berkurban seperti yang diperlihatkan dari keteguhan serta ketabahan hati yang dimiliki Nabi Ibrahim Alaihim Salam.

Makna lain ibadah kurban, menurut Sukri Mudmal, berkurban dilakukan manusia diajarkan untuk berbagi kepada para mukmin lain yang pastinya mereka kurang mampu.

Makna ketiga dari berkurban, lanjutnya, dengan berkurban keikhlasan dari manusia itu pastinya diuji dari dari sifat rakus dan tamak akan harta dunia yang mereka senangi.

"Kurban itu berarti memberikan apa yang telah kita cintai (duniawi) serta apa yang kita sayangi, dalam hal ini adalah harta yang kita miliki," katanya.

Bahkan berkurban juga dapat membangun solidaritas karena kita melakukan kegiatan berkurban mulai penerimaan, penyembelihan, penimbangan, hingga pembagian ke warga.

"Semua kegiatan ini dilakukan oleh warga sekitar sehingga meningkatkan sosialisasi kita untuk saling tolong-menolong satu dengan yang lain. karena kegiatan ini tidak akan mungkin bisa dilakukan hanya untuk satu orang saja,"katanya.

Ia berharap rahasia berkah hari raya Idul Adha adalah menambah rezeki yang kita miliki yang disisihkan sebagian untuk kebaikan dengan berkurban.

"Harta yang kita miliki akan menjadi berkah jika kita menggunakannya di jalan Allah.Ibadah kurban juga mengajak kita menghindarkan diri dari sikap tamak, " harap ustad Sukri Mudmal pengajar pesantren DDI Mandouw.

Pelaksanaan salat Idul Adha 1439 H di Masjid Agung Baiturahman dipimpin Imam Ustad Abdul Rahman Sulaiman S.Ag dari Jayapura dihadiri sekitar 4.000 jemaah muslim di Biak Numfor.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024