Jayapura (Antaranews Papua) - Menteri BUMN Rini M. Soemarmo meresmikan 16 proyek kemaritiman yang ada di Kawasan Indonesia Timur dengan total nilai pekerjaan Rp2,15 triliun yang dibangun oleh PT Pelindo IV (Persero), di Pelabuhan Jayapura, Jumat.

Ia menjelaskan sejak awal Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya membangun konektifitas di Kawasan Indonesia Timur karena pembangunan infrastrukturnya tertinggal dibanding kawasan lainnya.

"Ini sebuah pencapaian yang besar dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun. Pembangunan pelabuhan-pelabuhan akan membantu masyarakat terutama dalam mendorong konektivitas laut dan daya saing di wilayah Timur Indonesia," ujarnya.

Rini mengungkapkan 16 proyek yang diresmikan tersebut merupakan proyek-proyek Strategis Nasional (PSN) yang terdiri dari lima pelabuhan di Papua, lima pelabuhan di Pulau Sulawesi, empat pelabuhan di Pulau Kalimantan dan dua pelabuhan di wilayah Ambon dan Ternate.

Menurut dia, dengan pembangunan ini konektifitas antarwilayah bisa semakin cepat dan berdampak pada peningkatan ekonomi di Kawasan Indonesia Timur.

"Ini suatu kebanggaan kita bersama bahwa BUMN?sebagai agen pembangunan terus memberikan kontribusinya bagi kemajuan perekonomian bangsa," katanya.

Sementara Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero) Doso Agung menuturkan 16?proyek strategis nasional ini dibangun dengan menggunakan anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN) dan internal perusahaan.

"Diantaranya delapan PSN yang menggunakan anggaran PMN sebesar Rp1,3 triliun dan sisanya menggunakan anggaran internal perusahaan," ujarnya.

Dia menyebut dengan investasi yang dilakukan Pelindo IV, kapasitas 16 pelabuhan yang masuk dalam PSN tersebut meningkat sekitar 50 persen hingga 500 persen.

Khusus untuk wilayah Papua, di Pelabuhan Jayapura, pihaknya membangun dermaga penumpang 100 meter dan "replacement" dermaga 150 meter dengan kapasitas 200.000 TEUs per tahun, dari sebelumnya hanya 90.000 TEUs per tahun dengan penyerapan anggaran sebesar Rp165 miliar.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024