Sentani (Antaranews Papua) - Kepolisian Resort (Polres) Jayapura menemukan tulang belulang manusia berbentuk kerangka dalam keadaan tengkurap dan memeluk kain/selimut di BTN Darsua Doyo Baru Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura.

Kasat Reskrim Polres Jayapura IPTU Oscar F. Rahadian di Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin, mengatakan kerangka manusia itu ditemukan pada Minggu (26/8) pukul 08.20 WIT.

Oscar menjelaskan berdasarkan hasil olah TKP awal dan keterangan saksi awalnya saksi Joko Sulistyono (32) sedang jalan pagi di seputaran kompleks BTN Darsua Doyo Baru, kemudian melihat kondisi jendela depan perumahan nomor J 12 dalam kondisi terlepas.

Karena penasaran kemudian saksi masuk melalui jendela dan mengecek ke dalam rumah, saat sudah di dalam saksi mencium bau mencurigakan kemudian mengecek ke dalam kamar dan menemukan kerangka manusia dalam keadaan tengkurap di lantai sambil memeluk selimut.

Melihat hal tersebut, kata dia, saksi kemudian melaporkannya ke Mapolres Jayapura, dan anggota Polres Jayapura yang menerima laporan dan dipimpin oleh Ka SPK II IPDA Yohan Yawan tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil olah TKP awal rumah tersebut belum ada pemilik yang mengambil maupun yang telah akad kredit, untuk pekerjaan rumah sudah selesai dan mandor tukang telah menyerahkan kunci ke kantor.

"Untuk sementara kami belum mengenal jasad tersebut, di TKP juga kami temukan bercak darah, botol bekas minuman, dua lembar uang Rp50.000,- satu lembar kasur ukuran satu badan, dan sepasang sandal adidas warna coklat," ujarnya.

Selanjutnya, satu lembar celana dalam, selimut bercorak merah hitam, dua unit korek gas warna merah, satu unit bindel buku, celana panjang dan pendek warna abu abu, satu tas sandang warna hitam, satu baju kaos berwarna abu-abu, satu baju kaos TBC, satu lembar kartu ATM Mandiri dan satu dompet warna hitam.

"Hingga kini mayat itu belum diketahui identitasnya. Mayat tersebut sudah kami evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari," ujarnya.

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024